Semakin banyak rekor petinju dengan catatan tak terkalahkan, lebih potensial menarik minat penonton bagi penyelenggara tinju.
Dari sisi lain, pemilihan lawan berkategori level bawah sebenarnya bagus untuk membangkitkan kepercayaan diri seorang petinju. Dengan rekornya yang mentereng, kepercayaan diri naik sehingga berpotensi menang dalam duel berikutnya.
Namun seringkali pemilihan lawan level bawah yang terlalu sering juga mencelakakan petinju. Ketika dia dihadapkan dengan petinju dengan kemampuan tinggi, dia akan menjadi bulan-bulanan lawannya.
Salah satu petinju yang dianggap memanfaatkan petinju yang disebut penggemar sebagai ayam sayur untuk mengumpulkan rekor ring cemerlang adalah Edgar Berlanga. Petinju asal Broklyn Amerika Serikat ini sempat mengumpulkan rekor ring sangat cemerlang 16-0 dengan semua kemenangan dicapai lewat KO di ronde 1.
Namun saat dihadapkan dengan lawan yang sedikit lebih baik, rekor ring Edgar Berlanga pupus menang KO. Bahkan saat duel melawan Marcelo Esteban Coceres, Edgar Berlanga sempat terpukul knock down di ronde 9. Edgar Berlanga memenangkan duel lewat angka dalam 10 ronde.
Sejak duel ke-17 hingga 21, Edgar Berlanga tidak lagi mampu mencatatkan kemenangan KO seperti 16 duel pertama yang selalu menang KO di ronde 1.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait