Gerak Cepat Hingga Dirikan Pabrik, Aice Catat Rekor MURI Bagikan Masker Terbanyak saat Pandemi

Novi
Ki-ka: Faisal Saimima (Ketua Pengurus Pusat GP Ansor), Jason Liu (Chief Brand Officer Aice Group), Osmar Semesta Susilo (Wakil Direktur Yayasan MURI), dan Joanes Joko (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia). Foto: Ist

Penyaluran bantuan masker medis sendiri dimulai sejak April 2020 dan efektif didistribusikan hingga akhir tahun lalu.

Aice memproduksi sendiri masker medis dengan nama AICE-Shield di pabrik Aice yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.

Bantuan masker ini dijalankan juga di negara tetangga lain seperti Vietnam dan Filipina dalam membantu negara di Asia Tenggara lainnya.

"Meskipun saat itu harga tinggi dan stok masker medis langka, namun Aice tidak memperjualbelikannya sama sekali untuk mendapatkan keuntungan. Puluhan juta masker tersebut didedikasikan sepenuhnya untuk gerakan melawan Covid-19. Langkah produksi masker medis yang masif ini dijalankan setelah sebelumnya Aice secara terbatas membantu beberapa belas rumah sakit penanganan Covid-19," ungkap Sylvana Zhong, Brand Manager sekaligus Juru Bicara perusahaan Aice Group.

Beberapa minggu setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan masuknya virus, Aice awalnya mengimpor berbagai perlengkapan kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD) ke Indonesia, untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit yang sangat berkekurangan. Namun upaya terbatas ini masih belumlah cukup.

Akibat sangat tingginya kebutuhan dari rumah sakit dan juga masyarakat bawah, akibat langka dan mahalnya berbagai APD dan masker medis berkualitas, Aice berupaya memproduksinya sendiri.

Aice Group berkeinginan membagikan masker medis yang berkualitas secara gratis ke berbagai titik paling rentan yang sulit tertangani pemerintah saat itu.

“Kami menjelajahi kota demi kota dan desa demi desa untuk menyalurkan paket bantuan kemanusiaan. Para relawan Covid-19 Aice yang terdiri dari pemilik warung UMKM, karyawan serta distributor juga turut terlibat dalam penyaluran 67 juta masker medis ini. Program ini menyasar petugas medis, petugas sampah, penggali kubur, pedagang pasar, institusi keagamaan, sekolah, kampus, hingga profesi rentan seperti ojek online,” jelas Jason Liu.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network