DEPOK, iNewsDepok.id – Seorang warganet mengeluhkan tampilan uang nominal Rp2.000 emisi tahun 2022, yang dianggap mirip dengan uang Rp50.000.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh akun Twitter @belindch pada 29 April 2023. Dalam unggahannya akun Twitter @belindch mengungkapkan kepanikannya saat menerima uang pecahan Rp2.000 terbaru yang warnanya mirip dengan uang Rp50.000.
“Duit ini suka bikin deg-degan. Siapa si yg ngide warnanya mirip gini,” tulis cuitan akun Twitter @belindch sambil mengunggah foto yang menampilkan tumpukan uang Rp2.000 terbaru dengan uang Rp50.000.
Cuitan tersebut mendapat tanggapan dari warganet dan sebanyak 1.853 pengguna Twitter me-retweet cuitan akun Twitter @belindch tersebut.
“Beberapa kali ngasih tips abang parkir pertigaan lebaran kemaren di puncak, yang terakhir abangnya tanya ‘beneran ini mba?’ sambil nunjukin uang Rp50.000. Aku lirik lagi, mau tak ambil tapi gak tega sama abangnya yang sudah girang banget,” komentar warganet.
“Barusan kemarin makan di warung, bayar pake uang 50ribu Dikembaliin lagi 50rb sama 10ribu 2 lembar. Ibunya ngira uang 50ribu itu 2ribu,” tulis warganet.
“Para pedagang gedeg banget sama duit ini. Sering ketuker pas ngasih kembalian,” timpal warganet.
Viralnya tampilan uang Rp2.000 terbaru tersebut, membuat Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, memberikan tanggapan.
Erwin menjelaskan bahwa antara uang Rp2.000 dengan Rp50.000 sangatlah berbeda. Karena kedua uang tersebut memiliki perbedaan dari segi ukuran, warna hingga desainnya.
"Selain warna sangat jelas perbedaan desainnya. Tadi ukuran sudah ya," kata Erwin pada Selasa (02/05/2023).
Erwin menambahkan, bahwa gambar dalam kedua pecahan tersebut juga sangat berbeda. Dan yang lebih pentingnya lagi adalah penulisan angka pecahan yang jelas berbeda.
"Ini khususnya mengakomodasi dari komunitas tuna netra supaya lebih memudahkan," ujarnya.
Erwin mencontohkan uang Dollar Amerika yang semua pecahannya dibuat dengan warna yang sama. Dan warga Amerika juga mudah saja membedakan pecahan USD 1 hingga USD 100.
Erwin juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kembali sebelum melakukan transaksi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait