Identik dengan Musim Nikah, Inilah 2 Keutamaan Menikah di Bulan Syawal

Lutfan Faizi/Kartika
Sedikitnya ada 2 keutamaan menikah di bulan Syawal yang perlu diketahui umat Islam. Foto ilustrasi: Freepik/freepic.diller

DEPOK, iNewsDepok.id - Sedikitnya ada 2 keutamaan menikah di bulan Syawal yang perlu diketahui umat Islam. Setelah Hari Raya Idul Fitri atau di bulan Syawal banyak umat Islam yang melangsungkan pernikahan, karena itu Syawal identik dengan musim nikah.

Bulan Syawal, tak hanya menjadi bulan untuk merajut silaturahmi dan kembali ke fitrah, tetapi juga bulan yang baik untuk menikah. Bahkan, mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Menikah merupakan salah satu ibadah bagi umat Islam. Bagi seorang muslim, pernikahan dianggap sebagai menyempurnakan separuh dari agamnya.

Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya, maka bertakwalah kepada Allah pada setengah sisanya."

Lantas apa saja keutamaan menikah di bulan syawal? Berikut ini penjelasan mengenai 2 keutamaan menikah di bulan Syawal, seperti dirangkum pada Jumat (28/4/2023):

2 Keutamaan Menikah di Bulan Syawal

  1. Menepis anggapan buruk orang jahiliyah

Sebelum kedatangan risalah Nabi Muhammad SAW, bulan Syawal memiliki sejarah yang melahirkan berbagai pantangan, di antaranya adalah ketabuan melaksanakan pernikahan.

Dalam dalil Al-Falihil, Muhammad bin Allan Al-Shiddiqi menyebutkan nama Syawal diambil dari kata Sya-lat al-bil yang berarti seekor unta yang mengangkat ekornya.

Hal itu memunculkan anggapan yang membuat masyarakat jahiliyah khawatir untuk menikah di bulan Syawal. Mereka menyebut bahwa unta betina yang mengangkat ekornya adalah pertanda bahwa dia tidak mau untuk menikah.

Orang Arab Jahiliyah juga menganggap menikah di bulan Syawal adalah sebuah kesialan dan akan berujung pada perceraian. Pandangan tersebut mulai berubah setelah kehadiran Nabi Muhammad SAW.

Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa an-Nihayah menjelaskan bahwa Nabi Muhamamd SAW menikahi Aisyah di bulan Syawal untuk membantah keyakinan yang salah dalam masyarakat, yakni terkait tidak suka menikah di antara dua Ied (bulan Syawal termasuk di antara Idulfitri dan Idul Adha).

  1. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW

Bulan Syawal menjadi bulan yang dianjurkan untuk menikah. Pasalnya, Rasulullah SAW menikahi Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha pada bulan Syawal. 

Seperti yang tercantum dalam hadits shahih dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha:  

 تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي   

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim 2551, At-Tirmidzi 1013, An-Nasai 3184, Ahmad 23137)

Untuk diketahui, selain bulan Syawal, ada beberapa bulan yang baik untuk menikah di antaranya Muharram, Rabiul Awal, Sya'ban, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.

Demikianlah penjelasan mengenai 2 keutamaan menikah di bulan Syawal yang perlu diketahui.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network