JAKARTA, iNewsDepok.id - Untuk memperingati Hari Baca Buku Sedunia, Polsek Jagakarsa menggadangkan program Pojok Literasi Cerdas (POLICE), untuk mendukung minat baca masyarakat Jakarta Selatan, khususnya Kecamatan Jagakarsa. Saat ini, koleksi buku titipan dari berbagai elemen masyarakat sudah ada 1157 buku yang dimiliki.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam Lisendra mengatakan, dalam rangka menyambut Hari Baca Buku Sedunia yang jatuh pada 23 April kemarin, dirinya berharap dengan program POLICE, bisa mengajak masyarakat khususnya anak-anak dan remaja untuk memperkaya literasi dan menambah minat membaca.
"Polsek Jagakarsa, hari ini turut merayakan Hari Buku Sedunia. Berbagai judul buku untuk anak dan remaja. Semoga buku-buku menjadi manfaat bagi warga yang sedang berada ataupun berkunjung ke Polsek Jagakarsa dengan membacanya," kata Multazam, kepada iNews Depok, Senin (24/4/2023).
"Hal ini merupakan misi venue kita berupaya menyebarkan berbagai literasi ke masyarakat luas, guna meningkatkan minat baca kepada masyarakat, untuk menjadikan budaya membaca kepada masyarakat, sekali lagi semoga buku-buku ini dapat bermanfaat," tegasnya.
Multazam juga mempersilakan kepada masyarakat umum yang sedang mengunjungi Mapolsek Jagakarsa, untuk memanfaatkan seluruh layanan yang dimiliki Polsek Jagakarsa, salah satunya ruang literasi baca POLICE.
Ke depannya, Multazam menambahkan, pihaknya akan menambah sarana markas kepolisian dengan fasilitas penunjang lain, agar masyarakat nyaman di kantor polisi.
"Ke depan untuk polsek, kami proyeksikan agar menjadi social hub, creative hub, sport hub, sehingga orang-orang yang datang ke Polsek Jagakarsa tidak hanya orang-orang yang memiliki masalah, membuat SKCK, kehilangan barang. Tetapi polsek sebagai tempat mencegah kejahatan dengan mengajak orang untuk mengejar prestasi dan berkegiatan positif," ujar Multazam.
Seperti diketahui, sejarah Hari Buku Sedunia diperingati setiap 23 April. Peringatan tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada penulis buku terkenal, seperti Miguel de Cervantes, Inca Garcilaso de la Vega serta William Shakespeare yang meninggal pada 23 April.
Pengajuan tanggal 23 April itu dilakukan dalam Konferensi Umum UNESCO yang diadakan di Paris pada 1995. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada buku serta penulis pada 23 April dan mendorong semua orang untuk membaca buku. Sejumlah negara pun mempunyai cara masing-masing dalam merayakan Hari Buku Sedunia.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait