Korban Pembunuhan Berantai di Banjarnegara Ada 11 Orang, Sebagian Korban Dikubur di Lubang Yang Sama
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui bahwa sebelumnya pernah melakukan pembunuhan dengan cara diracun terhadap salah seorang pasien penggandaan uang.
"Mengetahui pengakuan atau keterangan dari tersangka, selanjutnya tim Sat Reskrim Polres Banjarnegara berangkat menuju TKP dan melakukan penggalian, setelah dilakukan penggalian, ternyata benar ditemukan sesosok mayat laki-laki yang selanjutnya tim Sat Reskrim Polres Banjarnegara melakukan evakuasi terhadap jenazah korban ke RSUD Banjarnegara untuk dilakukan autopsi," ungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin (3/4/2023).
Motif pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet, hampir sama dengan kasus 'serial killer' di Bekasi beberapa waktu lalu. Tersangka merasa kesal, ditagih janji oleh para korbannya.
Saat ini, ST (45) dukun pengganda uang dan BS asistennya ditahan Polres Banjarnegara.
Hendri menambahkan, saat ini polisi terus melakukan pengembangan untuk mencari kemungkinan adanya korban lain. Pelaku dijerat dengan pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati.
"Ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama dua puluh tahun," ujar Hendri.
Editor : M Mahfud
Pembunuhan berantai Banjarnegara Depok iNews Polres Banjarnegara Mbah Slamet Slamet Tohari Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah Desa Balun Kecamatan Wanayasa dukun pengganda uang RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara Sat Reskrim Polres Banjarnegara Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto RSUD Banjarnegara serial Killer
Artikel Terkait