Soto Petanahan, Kuliner Khas di Jalur Mudik Pantai Selatan Kebumen Yang Melegenda

Tama
Soto Ayam Petanahan adalah kuliner khas dari Kebumen, Jawa Tengah. Foto: iNews Depok/Tama

KEBUMEN, iNewsDepok.id - Lebaran 2023 hanya tinggal hitungan puluhan hari lagi, sebagian masyarakat telah mempersiapkan rencana mudik menuju kampung halaman. Bagi para pemudik di jalur selatan Jawa Tengah, khususnya wilayah Kebumen, kuliner Soto Petanahan sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.

Bagi para pemudik yang melintasi wilayah Kebumen, apalagi yang melintasi Kecamatan Petanahan, mungkin lebih pas jika mencicipi kuliner khas yang satu ini.

Soto Petanahan adalah salah satu makanan khas dari daerah Kebumen, Jawa Tengah. Sesuai dengan namanya, soto ini berasal dari Kecamatan Petanahan, tepatnya sekitar 17 kilometer ke arah barat daya Kota Kebumen.

Warung Soto Petanahan yang paling populer adalah milik Pak Sutarman alias Pak Kored. Selain itu, ada pedagang Soto Petanahan lainnya seperti Warung Soto Petanahan Pak Kaimin, Bu Gongar dan Warung Soto Pak Toing.

Soto Petanahan konon sudah ada setelah era kemerdekaan. Seiring dengan perkembangan zaman, Soto Petanahan pun semakin populer dan menjadi makanan yang sangat terkenal di Kebumen.

Menu isian soto ini cukup sederhana mulai dari ketupat/lontong, daging ayam kampung, taoge atau kecambah, serta kuah beraroma yang gurih, serta rasa yang berbeda dari soto pada umumnya. Belum lagi campuran kecambah lebih banyak, kecap pada kuahnya juga lebih kental. Perbedaan lainnya yaitu tidak ada bihun atau kubis di dalamnya.

Satu lagi yang khas, yakni aroma kuat pada bumbu kunyit dan jahe. Bagi yang belum biasa, sedikit kaget, karena satu porsi langsung bikin kenyang. Pasalnya, porsi Soto Petanahan dua kali Soto Bangkong Semarang atau soto Sulung Kudus, karena menggunakan mangkuk yang lebih besar.

Masakan ini lebih nikmat lagi bila saat menyantap disertai tambahan daging ayam goreng yang bisa kita pesan sesuai selera. Jangan tulang ayam kampung atau klethikan itu alot, sebab para pedagang di daerah itu mempunyai resep jitu melunakkan tulang ayam kampung berikut daging.

Salah satu pedagang Soto Ayam Petanahan yang cukup terkenal adalah milik Pak Budiarto, atau lebih dikenal dengan Pak Toing.

Budiarto yang telah berjualan Soto Ayam Petanahan sejak tahun 1995 ini, kini berjualan di selatan Pasar Petanahan, lebih tepatnya 300 meter dari selatan pasar, dan berada di sebelah barat jalan.


Budiarto alias Pak Toing, salah satu pedagang Soto Ayam Petanahan. Foto: iNews Depok/Tama

 

Budiarto sedikit mengingat awal mula sejarah Soto Petanahan yang melegenda ini. Pria yang akrab disapa Toing ini, menceritakan awal mula Soto Petanahan.

Menurutnya, pedagang pertama soto ini adalah Mbah Wiryo, yang merupakan ayah dari Sutarman alias Pak Kored, pedagang Soto Petanahan yang terkenal itu.

"Awalnya Mbah Wiryo berjualan sekitar tahun 1951. Wiryo adalah ayah dari Pak Sutarman alias Kored, pedagang soto yang terkenal itu," kata Pria yang akrab disapa Toing, kepada iNews Depok, Sabtu (25/3/2023) malam.

Pada sekitar tahun 1951, Mbah Wiryo mengawali usaha Soto Ayam Petanahan di sebelah barat di dalam Pasar Petanahan.

Toing menambahkan, selain menu yang disebutkan tadi. Yang khas dari Soto Ayam Petanahan adalah kuahnya yang begitu kental. Ia mengaku, paduan kacang tanah dan kemiri yang membuat cita rasa kuah Soto Petanahan terkenal kental dan gurih.

"Yang membuat kental kacang dan kemiri untuk kuahnya," imbuhnya.

Peminat Soto Ayam Petanahan cukup banyak, bahkan tidak jarang ada yang datang dari luar Kebumen untuk mencicipi gurih dan lezatnya soto yang khas ini. Selain itu, karena lokasinya dekat dengan jalur pantai selatan (Pansela), tidak sedikit pengendara yang kebetulan melintas juga menikmati soto ini.


Banyak pedagang Soto Ayam Petanahan di sekitar Kecamatan Petanahan. Foto: iNews Depok/Tama
 

"Peminat banyak dari Cilacap hingga Jogja. Bahkan ada yg rela datang dari wilayah Prambanan," ujar Toing, yang sebelumnya juga pernah menjadi pelayan di Warung Soto Ayam Petanahan Pak Kored.

Lezatnya soto ini masih tergolong murah. Kita hanya cukup membayar Rp10 ribu untuk seporsi Soto Ayam Petanahan. Jika ingin mendapat tambahan daging ayam sesuai selera, para pembeli cukup menambahkan Rp8 ribu.

"Seporsi Rp10 ribu. Kalau pengin nambah daging ayam lagi sesuai keinginan ya jadi Rp18 ribu per porsi," imbuh Budiarto alias Toing.

Saat ini, Soto Petanahan sudah menjadi ikon kuliner dari Kebumen dan menjadi salah satu tujuan wisata kuliner bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.


Soto Ayam Petanahan. Foto: iNews Depok/Tama


Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network