DEPOK,iNewsDepok.id-Direktorat Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan (DPPSBK) menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja Usaha Non Pertanian di Kabupaten Belu, Atambua. Workshop oleh 30 orang peserta yang berasal dari perwakilan kelompok usaha binaan Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian Kab. Belu. Hadir sebagai narasumber yaitu Kepala BP4D Kab. Belu, Kepala Dinas Perikanan Kab. Belu, Kepala Dinas Pertanian Kab. Belu, Instruktur BP3 KKP Banyuwangi, serta Instruktur DPPM Universitas Indonesia (UI).
Workshop diisi dengan paparan dari narasumber yaitu Rine Bere Baria selaku Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kab. Belu mengenai arah kebijakan pembangunan daerah dalam meningkatkan kapasitas pelaku usaha di sektor komoditas unggulan melalui integrasi program kerja lintas sektoral di Kab. Belu.
Kemudian paparan dari Balthasar Bouk Bau selaku Kepala Dinas Perikanan Kab. Belu mengenai dukungan pemerintah daerah pada hilirasi potensi perikanan di Kab. Belu. Serta paparan dari Gerardus Mbulu selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Belu
Direktur PPSBK, Dimposma Sihombing mengatakan, dalam kegiatan ini peserta mengikuti rangkaian dengan antusias. Sesuai dengan agenda kedua RPJMN tahun 2020-2024 dalam mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan melalui pengembangan sektor atau komoditas unggulan daerah dan penguatan kemampuan SDM dan Iptek berbasis keunggulan wilayah, maka perlu dilakukan pengentasan daerah tertinggal.
“Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk memaksimalkan potensi komoditas lokal di Kabupaten Belu agar memiliki nilai tambah dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya, Jumat (10/3/2023).
Panitia Pelaksana kegiatan workshop Belu, Priyo Supranggono menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat berdasarkan pada kreativitas, keterampilan dan bakat individu dengan memanfaatkan potensi-potensi lokal yang bernilai ekonomis guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Peserta mendapat materi meliputi praktik pembuatan produk olahan pangan berbahan dasar ikan, tomat, dan mete; praktik pengemasan produk olahan; dan strategi pemasaran produk hasil olahan tersebut serta pengurusan perizinan usaha dan sertifikat halal,” katanya.
Kegiatan ini hasil kerja sama antara Direktorat Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan, Kementerian Desa PDTT, bersama BP3 KKP Banyuwangi serta DPPM UI.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di Kabupaten Belu agar dapat melakukan diverifikasi olahan pangan dan ikan,” kata Laode Abdul Rahman mewakili Direktur DPPM UI.
Dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Rifelly Dewi beserta Instruktur Balai Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan KKP Banyuwangi Astuti juga memberikan materi pada kegiatan Workshop ini. .
“Pemasaran digital dan pengurusan sertifikasi halal merupakan poin penting yang perlu di pahami setelah peserta mampu membuat produk yang baik dan bernilai tinggi sehingga dapat dipasarkan luas,” katanya.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait