"Buat kami yang berisiko, bukan salah, yang berisiko kalau perusahaan itu konsultan pajak atau konsultan. Bukan berarti yang lain enggak berisiko, berisiko juga, tetapi ini yang paling tinggi risikonya," tegas Pahala.
Pahala menyebut pegawai pajak berhubungan dengan wajib pajak. Dan risiko korupsinya, dia menerima sesuatu dengan wewenang dan jabatannya.
"Terbuka opsi untuk katakan lah kalau ada oknum yang nakal menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk menerima sesuatu dari wajib pajak, ada opsi yang lebih aman ketimbang menerima langsung," tuturnya.
Sebelumnya, KPK mencatat ada 134 pegawai pajak yang memiliki saham di 280 perusahaan. Hal itu ditemukan setelah lembaga antirasuah mendalami LHKPN para abdi negara di lingkungan DJP Kemenkeu.
Ditjen Pajak masih menjadi sorotan usai kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora Latumahina. Mario Dandy diketahui merupakan anak dari pegawai Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, yang diketahui menggunakan kendaraan mewah, tetapi menunggak pajak.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait