Gempa Turki Membuat Ribuan Gedung Hancur Termasuk Bangunan Baru, Para Ahli Ungkap Penyebab

Ajeng Wirachmi/Kartika
Gempa Turki sebabkan ribuan gedung hancur, termasuk gedung baru. Foto: Reuters/iNews.id

Sementara pejabat di badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, Turki, Orhan Tatar, menjelaskan kekuatan gempa di Turki setara dengan 500 ledakan bom nuklir. Ini artinya, kekuatannya cukup untuk menghancurkan bangunan dan mematikan. 

Kekuatan gempa itu, kata Orhan Tatar, juga berpotensi bisa membuat bangunan ambruk.

Dari penjelasan itu, memunculkan pertanyaan seberapa kuatkah bangunan di Turki bisa menahan guncangan akibat gempa?

Soal itu, otoritas Turki tengah menyelidiki dugaan kelalaian pengembang yang menyebabkan bangunan dengan mudah runtuh atau hancur. Bahkan hingga minggu kemarin, lebih dari 100 orang ditangkap terkait tuduhan cacat konstruksi pada bangunan.

Gedung-gedung di Turki, termasuk apartemen, tergolong gedung yang baru yang baru berdiri selama 3 tahun, demikian dilansir dari laman BBC.

Pada 2018, pemerintah Turki mengeluarkan kebijakan baru, yaitu seluruh gedung harus dibangun dengan beton berkualitas tinggi dan tulangan baja.

Dengan konstruksi yang demikian, maka gedung akan tetap kuat menahan guncangan gempa atau setidaknya kerusakan tidak terlalu parah. Tetapi faktanya banyak bangunan ambruk, terutama di 10 provinsi terdampak, dan mengubur ribuan orang. 

Pemerintah Turki juga sudah memperketat aturan pembangunan gedung sejak gempa bumi di Izmit pada 1999. Gempa tersebut menelan korban jiwa lebih dari 17.000 orang. 

Aturan itu kembali diperbarui pada 2018, namun kurang ditegakkan dengan baik. Diperkirakan antara 6.000 sampai 7.000 gedung di Turki ambruk akibat gempa. 

“Betapa pun kuatnya, tidak ada gempa yang bisa menyebabkan kerusakan sebanyak ini jika semua bangunan memenuhi standar,” ujar Okan Tuysuz, insinyur geologi di Istanbul Technical University, demikian dikutip dari Al Jazeera, pada Senin (13/2/2023). 

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network