Gempa Turki Membuat Ribuan Gedung Hancur Termasuk Bangunan Baru, Para Ahli Ungkap Penyebab

Ajeng Wirachmi/Kartika
Gempa Turki sebabkan ribuan gedung hancur, termasuk gedung baru. Foto: Reuters/iNews.id

DEPOK, iNewsDepok.id - Gempa Turki membuat ribuan gedung hancur, termasuk gedung baru yang dibangun tiga tahun lalu. Selain ribuan gedung permukiman yang hancur, gempa Turki juga menyebabkan ratusan ribu unit tempat tinggal tidak bisa lagi dihuni.

Hingga Senin (13/2/2023) pagi, hampir 30.000 orang meninggal dunia di Turki, yaitu 29.605 korban jiwa. Sementara secara keseluruhan korban tewas gempa Turki, termasuk di Suriah, menembus 33.000 korban jiwa 

Sebagaimana diketahui, Tukir mengalami dua kali gempa bumi dahsyat pada Senin (6/2/2023) lalu. Gempa pertama bermagnitudo 7,8 pada pukul 04.17 waktu setempat, disusul bermagnitudo 7,7 sekitar pukul 13.30.

Kedua gempa bertitik pusat di provinsi yang sama, yaitu Kahramanmaras. Kahramanmaras merupakan kota yang terletak di sebelah tengah Turki.

Kota tersebut berada di dataran subur di kaki Gunung Ahir, timur laut Adana. Kota ini dekat bagian selatan tiga jalur penting yang membelah Pegunungan Taurus, mulai dari Goksun, Elbistan dan Malatya, demikian dikutip dari Britannica.

Kota ini termasuk kota terbesar ke-11 di wilayah Turki, dengan ketinggian 568 meter di atas permukaan laut di pusat kota.

Lantas mengapa gempa Turki menyebabkan ribuan gedung hancur? Berikut penjelasan dari beberapa ahli, seperti dirangkum pada Senin (13/2/2023):

Melansir laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB), menurut Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Irwan Meilanano, gempa Turki beberapa waktu lalu tersebut tergolong dangkal yakni sekitar 18 km dari permukaan tanah. 

Beberapa gempa susulan dengan magnitudo cukup besar juga terjadi. Setelah 11 menit dari gempa pertama, gempa susulan bermagnitudo 6,7 terjadi dan beberapa jam setelahnya gempa bermagnitudo 7,7 juga mengguncang.

Tak hanya itu saja, sepanjang minggu tercatat 2.000 gempa susulan yang terjadi secara kontinu. 

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network