DEPOK, iNewsDepok.id - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut jika kinerja pasar saham Indonesia yang masih mampu menguat 4,09 persen year to date ke level 6.850,62 per 30 Desember 2022, hal ini membuat saham Indonesia menjadi saham dengan kinerja terbaik di kawasan.
“Hal ini ditunjang dengan net buy nonresiden di pasar saham Rp60,60 triliun secara year to date di tengah volatilitas pasar keuangan global,” kata Mahendra dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Penghimpunan dana di pasar modal sepanjang 2022 mencapai Rp267,73 triliun. Dari sisi suplai terdapat 71 emiten baru yang melakukan penghimpun dana melalui pasar modal dan mencatatkan rekor terbanyak serta tertinggi dikawasan.
Selain dengan capaian di pasar modal, OJK juga mencatat Industri perasuransian berhasil meningkatkan penghimpunan premi hingga Rp27,63 triliun pada Desember 2022 dengan premi Asuransi Jiwa yang bertambah Rp16.41 triliun dan Asuransi Umum bertambah hingga Rp11,22 triliun.
Pemodalan Industri asuransi jiwa dan asuransi umum tercatat tetap kuat dengan Risk-Based Capital (RBC) masing-masing di level 484,22 persen dan 326,99 persen.
“Dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah meningkatnya risiko eksternal, OJK akan proaktif memperkuat kebijakan prudensial di sektor jasa keuangan dalam menjaga stabilitas industri jasa keuangan,” imbuh Mahendra.
OJK mengatakan akan terus memperkuat kebijakan yang antisipatif dan terukur melalui peningkatan infrastruktur, pengawasan, dan tata kelola di sektor keuangan, serta perlindungan konsumen.
“Semua itu dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan, memperkuat ketahanan industri jasa keuangan dan meningkatkan dukungan sektor keuangan dalam pemulihan perekonomian nasional,” ucapnya.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait