TEL AVIV, iNewsDepok.id - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Pada Sabtu (28/1/2023), berjanji akan membalas dengan keras, cepat, dan tepat terkait penembakan di Sinagog Yerusalem Timur pada Jumat malam lusa kemarin. Akibat serangan itu dikabarkan 7 warga Israel tewas dan 3 orang lainnya luka-luka.
"Kami tidak mencari eskalasi, tapi siap untuk skenario apa pun," kata Netanyahu, usai sidang kabinet keamanan pada Sabtu, seperti dikutip dari Reuters.
Dia bahkan mengatakan, jika dirinya dan kabinetnya akan menambah izin kepemilikan senjata bagi warga sipil yang memenuhi syarat untuk membela diri.
Sebelumnya telah terjadi penembakan di Sinagog, Yerusalem Timur, Pada Jumat (27/1/2023). Akibat dari penembakan tersebut dikabarkan ada 7 warga Israel yang tewas dan 3 lainya luka-luka.
Pelaku penembakan didepan Sinagog diketahui bernama Alqam Khairi (21). Dia terindentifikasi tidak masuk dalam radar pasukan keamanan Israel dan Juga tak berafiliasi dengan faksi perlawanan Palestina mana pun, sehingga serangan itu dianggap sebagai aksi individu.
Peristiwa penembakan di Sinagog merupakan aksi serangan paling mematikan dalam 30 tahun terakhir. Hal ini membuat Israel murka dan membuat Israel harus mengerahkan lebih banyak pasukan ke Tepi Barat.
Dikabarkan, ada satu batalion tambahan yang dikirimkan Israel ke Tepi Barat untuk memperkuat pertahanan disana.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait