5 Kampung Pengemis di Indonesia, Penduduknya Mencari Uang dengan Mengemis di Kota Besar

Najwa Avivah
Lima kampung berikut ini dikenal sebagai kampung pengemis di Indonesia, karena banyak penduduknya yang mencari uang dengan cara mengemis di kota-kota besar. Foto ilustrasi: Pixabay/Ben Kerckx

DEPOK, iNewsDepok.id - Lima kampung berikut ini dikenal sebagai kampung pengemis di Indonesia, karena banyak penduduknya yang mencari uang dengan cara mengemis di kota-kota besar.

Akibat kemiskinan membuat sebagian orang memilih cara mencari uang dengan menjadi pengemis. Di samping masih ada ketimpangan ekonomi, kondisi diperparah dengan tingkat pengangguran tinggi dan lapangan kerja terbatas.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per Maret 2022, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,16 juta jiwa dan tingkat kemiskinan sebesar 9,54 persen.

Tetapi justru karena keasyikan, sebagian orang menjadikan mengemis sebagai mata pencaharian karena ternyata hasilnya menjanjikan, serta bisa membangun rumah dan membeli berbagai fasilitas.

Beberapa desa atau kampung di Indonesia dikenal memiliki penduduk yang mencari uang dengan jalan menjadi pengemis di kota-kota besar. Lantas kampung apa saja yang dikenal sebagai kampung pengemis?

Simak ulasan mengenai 5 kampung pengemis di Indonesia, seperti dirangkum pada Minggu (15/1/2023):

  1. Kampung Kebanyakan, Kota Serang

Pada tahun 2016 tercatat 76 dari 525 keluarga mendapatkan penghasilan dari mengemis di kota-kota besar.

Ketua RT Muklas mengungkapkan sejak tahun 2000 banyak warga yang memilih menjadi pengemis. Bermula dari seseorang luar desa yang mengajak warga untuk mengemis karena penghasilan yang cukup tinggi.

Kemudian, banyak orang tertarik mengikuti jejak tetangganya yang menjadi pengemis.

“Alasannya, suaminya menganggur, kebanyakan tukang ojek, dan lain-lain, karena penghasilannya kurang dan rata-rata punya anak banyak, mungkin tiga atau empat. Lagipula saya tidak punya skill," kata Muklas.

  1. Desa Panyindangan, Kabupaten Indramayu

Jika dilihat-lihat, Desa Panyindangan sama seperti desa pada umumnya. Namun, penduduknya mencari uang dengan cara mengemis.

Pekerjaan sebagai pengemis dilakukan secara turun menurun sejak tahun 1987, di berbagai kota besar seperti, Jakarta dan Bandung.

Tak hanya itu, penghasilan sebagai pengemis bisa dikatakan cukup besar, per hari bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

  1. Desa Grinting, Kabupaten Brebes

Awal mula penduduk Desa Grinting dikatakan desa pengemis karena banyak warga desa merantau ke kota besar untuk menjadi pengemis. Hal tersebut membuat desa grinting dikenal sebagai “Kampung Pengemis”.

Faktanya, banyak warga lainnya yang merantau untuk berdagang makanan bukan mengemis. Kini warga dan Pemkab Brebes berupaya menghapus stigma tersebut untuk daerahnya.

  1. Kampung Pengemis di Pamekasan, Madura

Di kampung pamekasan terdapat 3 dusun yang dikenal sebagai kampung pengemis yaitu, Dusun Pelanggaran, Desa Branta Tinggi, Dusun Pandan, Desa Panglegur, dan Dusun Asem Manis, Kecamatan Larangan Tokol.

Menurut tokoh masyarakat Desa Pelanggaran, Mausul Nasri memiliki kebiasaan mengemis sejak tahun 1960-an.

Kemudian terjadi hama tikus sehingga banyak tanaman mati, warga terancam tak bisa makan. Sehingga Kemudian warga mengungsi ke daerah penghasil singkong untuk mengemis.

  1. Desa Pragaan Daya, Kabupaten Sumenep

Masyarakat Desa Pragaan Daya telah menjadi pengemis sejak tahun 1940-an. Hal ini dilakukan karena desanya gersang.

Masyarakat sangat sulit menanam padi, kemudian para warga memutuskan mengemis. Tak jarang juga memilih menjadi penjahat.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network