JAKARTA, iNewsDepok.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka kemiskinan ekstrem yang ada di DKI Jakarta meningkat menjadi 0,89 persen dari sebelumnya 0,6 persen pada Maret 2022. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sendiri mengaku bahwa Pemprov DKI memberikan 17 program untuk menekan angka kemiskinan yang terus naik.
"Pemprov DKI terhadap warga kelompok itu kan sudah diberikan ada bantuan makanan, KJP, KJS, dan Wi-Fi gratis. Lalu ada PKH, PMT anak sekolah. Terus apa lagi, ada 17 program. Kartu lansia, difabel, boleh lihat sendiri. DKI sudah intervensi segitu banyak," ucap Heru di Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023).
Heru enggan mempermasalahkan data yang dirilis BPS soal kemiskinan ekstrem tersebut. beliau lebih memilih untuk bergerak mengatasi permasalahan yang ada di lapangan.
"Saya tidak berpolemik masalah (data BPS soal kemiskinan ekstrem) itu, saya terima semua data itu yang penting kita atasi di lapangan," ujarnya.
Diketahui, penduduk DKI Jakarta yang masuk kategori miskin ekstrem masih cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS), per Maret 2022 kemiskinan ekstrem di Jakarta mencapai 0,89 persen atau berkisar 95.668 jiwa.
Fakta itu disampaikan Kepala Bagian Umum BPS DKI Jakarta Suryana usai mengikuti rapat terbatas, yang membahas kemiskinan ekstrem di Ibu Kota bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di Balai Kota, Senin (30/1/2023).
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait