DEPOK, iNewsDepok.id - Kisah seorang mualaf Miss Fatima Kazue menarik untuk disimak. Perempuan asal Jepang menyandang nama tersebut setelah memeluk agama Islam.
Seperti apa kisahnya? Berikut kisah Miss Fatima Kazue, yang dirangkum dari buku “Mengapa Kami Memilih Islam” oleh Rabithah Alam Islamy Mekkah diterjemahkan Bachtiar Affandi (PT Alma’arif, 1981), pada Rabu (11/1/2023):
Sejak terjadinya Perang Dunia ke-II, Miss Kazue telah kehilangan kepercayaan terhadap agamanya. Terutama sejak ia menjalankan kehidupan secara Amerika.
"Saya merasa ada sesuatu yang terlepas dari jiwa saya, akan tetapi saya bisa menentukan apa yang telah hilang itu, sedangkan jiwa saya tetap menuntut supaya saya menentukan apa yang hilang itu," aku Miss Kazue.
Selanjutnya, nasib baik bagi Miss Kazue saat kenal dengan seorang Muslim yang sudah lama tinggal di Tokyo, Jepang. Ia melihat cara hidup serta ibadahnya sungguh mengagumkan.
“Lalu saya tanya dia tentang beberapa masalah yang dijawabnya dengan jawaban yang cukup meyakinkan, memuaskan akal dan jiwa sekaligus,” lanjut Miss Kazue.
Selanjutnya, kata Miss Kazue, sang teman tersebut memberitahukan tentang bagaimana seharusnya manusia hidup sesuai dengan hukum-hukum yang telah ditentukan Allah SWT.
“Saya tidak membayangkan sebelumnya bahwa pandangan manusia akan berubah secepat apa yang saya alami dalam jiwa saya, ketika saya mengikuti dan menjalankan kehidupan secara Islam,” kata Miss Kazue.
Miss Kazue mengatakan ia merasa bahwa ia setuju dengan Tuhan yang menciptakannya. Dengarlah penghormatan seorang Muslim: "Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh".
Kalimat itu merupakan doa memohonkan keselamatan dari Allah, doa mohon kebahagiaan yang abadi.
Hal tersebut, kata Miss Kazue, sangat berbeda dengan kata-kata "good morning" dan "good afternoon", suatu penghormatan yang hanya secara sederhana mengharapkan kebaikan pagi dan sore.
Menurutnya, di dalam kata-kata tersebut tidak terkandung harapan yang kekal, tidak pula mengandung doa kepada Allah agar melimpahkan rahmat dan berkah-Nya.
Miss Kazue mengatakan sahabatnya yang Muslim itu mengajarkan kepadanya tentang banyak hal yang harus diimani oleh setiap Muslim serta peribadatan yang harus ditunaikan.
“Saya amat tertarik oleh cara hidup menurut ajaran Islam, kebersihannya, keluasannya dan kebiasaannya mengucapkan salam,” paparnya.
Miss Kazue mengungkapkan ia yakin sepenuhnya bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang bisa menjamin keselamatan dan ketentraman hidup seseorang dan masyarakat secara merata.
Hanya Islam sajalah yang memberikan keselamatan hakiki kepada alam kemanusiaan, berlaku dalam waktu yang lama dan membimbing rnereka kepada keamanan.
“Berbahagialah saya, bahwa saya setuju dengan jalan keselamatan, dan saya sangat mengharap dapat menyebarluaskan Islam di kalangan bangsa saya, manakala saya menemukan jalan untuk itu,” ucap Miss Kazue.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait