Komisi II Kaget, Kantor PDJT Kota Bogor Dinilai Seperti Kandang Ayam

Tim iNews
Komisi II DPRD Kota Bogor saat sidak ke kantor PDJT, Kamis (16/12). (Dok. Setwan DPRD Kota Bogor)

BOGOR, iNews.id - DPRD Kota Bogor terkaget-kaget saat melakukan kunjungan mendadak (Sidak) ke Kantor Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor di kawasan Terminal Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kamis (16/12/2021).

Pasalnya, kondisi kantor perusahaan plat merah tersebut dinilai seperti kandang ayam.

“Saya sangat terkejut melihat kantor PDJT yang seharusnya merepresentasikan perusahaan pemerintah, malah terlihat seperti kandang ayam yang tidak terawat dan tidak terurus,” ujar ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy kepada wartawan seusai Sidak.

Saat mengunjungi kantor PDJT tersebut, Rusli bersama Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor Lusiana Nurissiyadah dan anggota Komisi II yang lain, seperti Safrudin Bima, Mahpudi Ismail dan Ujang Sugandi, menyempatkan diri menjelajahi ruangan-ruangan di kantor PDJT.

Salah satu ruangan yang disambangi terlihat dikotori banyak sampah dan debu. Bahkan listrik pun tidak menyala, sehingga ruangan gelap gulita.

Yang membuat anggota Dewan makin shock, berdasarkan laporan dari salah satu karyawan di kantor PDJT itu, diketahui kalau direktur PDJT yang baru ternyata baru sekali menyambangi kantor tersebut. 

“Seharusnya direktur baru itu langsung berbenah. Masa ke kantor saja Cuma sekali. Kalau dari dalamnya dan kondisi kantor saja sudah tidak benar, gimana nanti kedepannya?" sesal Rusli.

Yang lebih parah, saat salah satu sopir BisKita yang berada di kantor PDJT ditanyai Komisi II, sopir bernama Budi itu mengaku kalau dia belum menandatangani kontrak kerja. Padahal, sejak kemarin dia sudah ditugaskan untuk menjadi sopir BisKita Transpakuan koridor satu.

Tak hanya itu, Budi bahkan mengatakan kalau 45 sopir BisKita yang lain juga belum menandatangani tanda tangan kontrak kerja seperti dirinya. 

“Seleksi semua sudah selesai, sudah dipekerjakan, tapi kami belum tanda tangan kontrak kerja. Ini yang kami khawatirkan,” ujar Budi.

Anggota Dewan mengaku miris pada kinerja direktur PDJT Kota Bogor

“Ini kan kacau. BisKita sudah beroperasi, tapi kontrak kerja belum ditandatangani. Gimana nasib para pekerja nantinya,” kata Safrudin Bima.

Komisi II memutuskan untuk memanggil jajaran PDJT untuk dimintai penjelasan.

"Kami di Komisi II DPRD Kota Bogor akan memfokuskan agar kondisi kantor kedepannya lebih representatif dan karyawannya semua orang Bogor, serta sopir angkot yang sudah direduksi sesuai janji Walikota,” tegas Syafrudin.

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network