DEPOK, iNews.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meresmikan Gedung Sarana Olahraga (SOR) UI. Menpora menyatakan Gedung SOR UI dan kerja sama dengan UI merupakan bagian dari langkah Indonesia menuju target peringkat 5 pada Olimpiade tahun 2044.
Peresmian Gedung SOR UI Zona 1 berlangsung Rabu sore, 16 Desember 2021 di UI Depok. Saat peresmian, Menpora membeberkan langkah-langkahnya menjadikan Indonesia merebut peringkat 5 pada Olimpiade 2044.
Gedung SOR UI dibangun mulai Juli 2019. Kawasan olahraga terintegrasi ini berbentuk multifunctionall hall seluas 7.000 meter persegi. Terdiri dari dua hall besar, masing-masing berluas 3.500 meter persegi berisi lapangan basket, lapangan voli, dan bulutangkis.
SOR dirancang modern dengan keberadaan ruang penanganan medis. Fasilitas lainnya cukup lengkap diantaranya ruang ganti bagi wanita dan pria dengan masing-masing jumlah cubicle sebanyak 12 dan 8 cubicle. Selain itu, terdapat kafetaria, ruang penyimpanan barang, dan akses jalan setapak bagi penyandang disabilitas.
“Kita memiliki target ambisius, Indonesia di peringkat 5 Olimpiade 2044,” kata Menpora.
Menpora mengakui target tersebut tergolong sangat ambisius. Dia pun mengaku awalnya juga menganggap tak masuk akal.
Namun setelah dikaji sejumlah profesor bidang olahraga, Indonesia bisa mencapai peringkat 5 olimpiade 2044 jika menerapkan strategi khusus. “Ini kajian ilmiah yang dilakukan sejumlah profesor olahraga,” kata Menpora.
Berdasarkan kajian tersebut, Indonesia harus fokus pada olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi. Pada kedua sisi ini, atlet Indonesia bisa diandalkan untuk bersaing di tingkat dunia.
Berdasarkan itu, Menpora menyatakan Indonesia kini memfokuskan pada 14 cabang olahraga dan tiga lainnya yang disukai masyarakat sebagai sport industry.
Strategi fokus pada olahraga tertentu juga diterapkan sejumlah negara yang kini peringkatnya ada di atas Indonesia. Ia mencontohkan Jamaika yang fokus pada olahraga fisik sesuai keunggulan masyarakat mereka.
“Posisi kita sejauh ini kalah dengan dengan Jamaika. Padahal dari berbagai sisi, seperti kesejahteraan, kita lebih unggul. Ini karena kita kurang fokus,” tutur Zainudin Amali.
Zainudin menyatakan untuk mencapai target tersebut, perlu kerja sama erat dengan dengan Perguruan Tinggi termasuk Universitas Indonesia. “Prestasi olahraga tak lepas dari sport science, maka kita MoU dengan Perguruan Tinggi,” tutur Menpora.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro menyatakan UI siap membantu menyusun kajian big data analysis dan sport management dalam mengukur sumbangsih multiplier effect secara ekonomi kegiatan-kegiatan olahraga di Indonesia seperti pelaksanaan liga sepakbola, Pekan Olahraga Nasional (PON), dan kegiatan lainnya.
"Riset ini dilakukan secara multidisiplin oleh peneliti-peneliti dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, dan rumpun ilmu lainnya,” kata Ari.
Ari juga menyatakan untuk mendorong prestasi tingkat nasional dan dunia, UI telah menerima atlet-atlet Indonesia berprestasi internasional untuk diterima sebagai mahasiswa.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait