Allah juga berfirman agar seorang muslim bersabar untuk selalu berkawan dengan orang-orang yang shaleh.
وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta men.Turuti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." (Surat Al-Kahf : 28).
Jadi, seorang muslim dianjurkan untuk memilih teman yang memiliki akhlak dan akidah yang baik dan sama dengan kita. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari perselisihan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Namun, hal tersebut bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan orang non muslim. Orang muslim boleh berteman atau bermuamalah dengan orang non muslim selam mereka bukanlah orang yang memerangi kita karena agama dan tidak membawa keburukan pada kita.
Dan dalam berteman dengan orang non muslim kita juga harus mengetahui batasan-batasannya. Dalam memilih teman, kita harus memilih teman yang taat beribadah kepada Allah dan berakhlak baik agar dapat menularkan ketaatannya kepada kita.
Dianjurkan juga memilih teman yang berilmu dan mau membagikan ilmunya kepada kita, baik yang pintar dalam ilmu pengetahuan maupun agama.
Teman yang berilmu akan senantiasa memperingatkan kita untuk selalu menuntut ilmu dan tidak malas dalam menuntut ilmu, dan berteman dengan orang yang berilmu lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berilmu.
Selain itu, dalam berteman kita juga perlu memilih teman yang akan senantiasa mengingatkan kita kepada Allah SWT.
Dan apabila kita melakukan kesalahan dan berada pada jalan yang tidak benar dia akan selalu menegur dan mengingatkan kita. Juga kita hendaknya memilih teman yang tidak senang berbuat maksiat.
Berteman dengan orang yang senang berbuat maksiat dikhawatirkan akan membuat kita tertular dan melakukan perbuatan maksiat. Oleh karena itu kita perlu menghindari teman yang suka berbuat maksiat.
Dari Zuhair bin Muhammad dari Musa bin Wardan, dari Abu Hurairota radhiyallahu anhu berkata, bersabda Rasulullah SAW: Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dijad.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait