DEPOK, iNewsDepok.id - Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan tuntutan bagi umatnya bagaimana untuk memilih teman. Rasulullah merupakan sebaik-baiknya suri tauladan dalam kehidupan.
Karena itu, dalam berteman atau memilih tempat dan lingkungan dalam bergaul teladani Rasulullah. Seorang muslim bahkan dianjurkan untuk memperhatikan teman pergaulannya. Tidak boleh 'cuek' terkait memilih teman.
Dalam memilih teman, kita harus memilih teman yang taat beribadah kepada Allah dan berakhlak baik agar dapat menularkan ketaatannya kepada kita.
Dalam sebuah hadis Rasululah SAW menjelaskan peran dan dampak seorang teman, seperti dalam sabda beliau, yang artinya:
"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari dua permisalan tersebut, maka berarti bergaul bersama dengan teman yang shalih akan mendatangkan banyak kebaikan, seperti penjual minyak wangi yang akan memberikan manfaat dengan bau harum minyak wangi.
Bisa jadi dengan diberi hadiah olehnya, atau membeli darinya, atau minimal dengan duduk bersanding dengannya, seseorang akan mendapat ketenangan dari bau harum minyak wangi tersebut.
Imam Muslim rahimahullah mencantumkan hadist di atas dalam Bab: Anjuran untuk Berteman dengan Orang Shalih dan Menjauhi Teman yang Buruk.
Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa dalam hadist ini terdapat permisalan teman yang shalih dengan seorang penjual minyak wangi dan teman yang jelek dengan seorang pandai besi.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait