JAKARTA, iNewsDepok.id - Ukraina bertekad merebut kembali Semenangjung Krimea yang diduduki Rusia sejak 2014. Perang besar diperkirakan akan berkecamuk pada 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu (18/12/2022) waktu setempat bahwa Ukraina sekarang siap secara psikologis untuk merebut kembali Semenanjung Krimea dari Rusia dengan paksa. Ia mengklaim bahwa penaklukan kembali Krimea seharusnya sudah dimulai di kepala rakyat Ukraina dan bahwa ia dapat mengunjungi semenanjung yang tidak diduduki itu paling cepat tahun 2023.
"Operasi itu sendiri belum dimulai. Ketika itu dimulai, Anda pasti akan mendengarnya," kata Zelensky, dikutip dari Russia Today.
Menurutnya, tidak cukup bagi Kiev untuk berulang kali menyatakan bahwa semenanjung itu adalah bagian dari wilayah Ukraina. Ukraina harus siap untuk merebutnya kembali dengan paksa.
"Seseorang harus siap dan pergi ke Krimea. Tidak ada yang akan menyerahkan Krimea begitu saja tanpa alasan tertentu. Penaklukan kembali selalu dimulai dengan masyarakat: dengan kemauan dan kesiapannya. Saya yakin permulaan telah dilakukan," jelas presiden.
Awal pekan ini, Aleksey Danilov, kepala dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina, juga mengatakan bahwa Ukraina berencana merebut kembali semenanjung Krimea.
"Kami akan memperjuangkan Krimea jika diperlukan," katanya, seraya menambahkan bahwa Kiev tidak akan meminta izin untuk melakukan itu.
Krimea telah menjadi bagian dari Rusia sejak referendum 2014 di mana penduduk di sana memilih untuk bergabung dengan Rusia setelah kudeta Maidan di Kiev. Zelensky telah berulang kali menyatakan bahwa ia bermaksud untuk menguasai Krimea, bersama dengan empat bekas wilayah Ukraina yang baru-baru ini memilih untuk bergabung dengan Federasi Rusia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait