"AS memberlakukan sanksi ilegal terhadap pejabat China di bawah hukum domestik dan dalih yang disebut masalah hak asasi manusia di Tibet," katanya pada Senin (12/12/2022), seperti dikutip dari Russia Today.
"AS tidak memiliki hak untuk menjatuhkan sanksi yang tidak beralasan terhadap negara lain dan tidak dalam posisi untuk bertindak sebagai 'polisi dunia'. Kami mendesak AS untuk segera mencabut apa yang disebut sanksi," tambahnya.
Departemen Keuangan AS mengumumkan gelombang sanksi baru terhadap 40 orang di sembilan negara pekan lalu untuk menandai 'Hari Hak Asasi Manusia Internasional', termasuk pejabat dan mantan pejabat di Korea Utara, El Salvador, Guatemala, Guinea, Iran, Mali, China, Rusia dan Filipina.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait