Harapan Terakhir Wali Murid Sebelum SDN Pondok Cina 1 Direlokasi

Raden Yovan Tobing/Insan Sujadi
Siswa SDN Pondok Cina 1 sedang menonton dongeng disekolahnya pada malam sebelum penggusuran. Foto: Insan Sujardi/iNews Depok

JAKARTA, iNewsDepok.id - Pemusnahan bangunan SDN Pondok Cina 1 yang akan dijadikan Masjid Raya Depok dimulai pada (11/12/2022) pagi. Salah satu perwakilan orang tua murid memberi harapan terakhir sebelum relokasi tersebut berjalan.

Sebelumnya, satuan Polisi Pamong Praja Depok telah mengeluarkan surat tugas mengenai relokasi SDN Pondok Cina 1 yang terletak di Jalan Stasuin Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok pada 9 November lalu. Pada surat tersebut, 91 Pamong Praja ditugaskan untuk kegiatan pengamanan dan pemusmahan bangunan aset SDN Pondok Cina 1 yang akan dimulai pada (11/12/2022) pukul 04.00 dini hari WIB. 

Atas hal itu, banyak orang tua murid yang terjaga di SD tersebut dari malam hingga pagi untuk mempertahankan bangunan. Mereka berharap bangunan tersebut tidak dirobohkan sebelum Surat Ketetapan mengenai relokasi sekolah itu jelas keluar.

"Harapannya sebelum dirobohkan ada SK (Surat Ketetapan) relokasi untuk anak kita, karena kan ini bangunan mau dirobohin,  sementara relokasi untuk anak kita belum tersedia dengan jelas, maksudnya masih numpang kalau pun memang direlokasinya ke SDN Pondok Cina 5 kan kapasitasnya belum terpenuhi," kata Cici, orang tua murid saat diwawancarai langsung di SDN Pondok Cina 1.

Sebelumnya pihak Pemerintah Kota Depok merencanakan akan memindahkan para siswa SDN Pondok Cina 1 ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. 

Cici mengungkapkan mereka tak menolak rencana itu jika saja ruangan kelas di SD yang direncanakan muat untuk menampung anak-anak mereka.

"Kalau dipindahin kesana (SDN Pondok Cina 3 dan 5), ruangannya cukup kami bersedia, kami tidak menolak ini mau dibangun apapun, karena tidak cukup itu. Kita dan anak juga gak mau sekolah siang" ucap Cici.  

Wali murid itu juga mengatakan mereka akan mempertahankan anak-anaknya untuk tetap belajar di sekolah tersebut meski bangunannya sudah dirobohkan. Ia dan orang tua murid lainnya akan terus bertahan hingga keputusan pemindahan sekolah anaknya telah diputuskan dengan jelas.

"Orang tua banyak yang sepakat meskipun bangunan ini udah roboh kita tetap belajar disini meski pembangunan masjid sudah jalan," katanya.

"Kan mereka ngomongnya SDN Pocin 5-nya akan di merger. Kita liat apa yang mereka udah katakan kalau SD itu nanti gedungnya seutuhnya buat kita, jadi kita liat aja pembicaran yang udah mereka keluarin." lanjutnya.

Cici dan orang tua murid lainnya berencana menginap di sekolah tersebut bersama anak-anak mereka demi mempertahankan bangunannya. Akan tetapi mereka memulangkan anak-anak lantaran takut psikis mereka terganggu. 

"Siswanya dipulangkan masing-masing, karena kan psikologi anaknya takut terganggu. Orang tua perempuan banyak, biasanya tidak tidur, kita kemarin juga gak tidur, bapak"nya jaga diluar," tandasnya. 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network