JAKARTA, iNewsDepok.id - La Furia Roja secara mengejutkan takluk dari Samurai Biru. Spanyol tetap lolos sebagai runner-up Grup E. Mereka akan bertemu Maroko di babak 16 besar.
Namun, ada dugaan bahwa La Furia Roja sengaja mengalah demi mendapatkan undian yang lebih baik. karena dengan begini mereka tidak perlu menghadapi Brasil jika lolos ke perempat final.
Pelatih Spanyol Luis Enrique membantah hal tersebut. Eks pelatih Barcelona tersebut menyebut bahwa anak asuhnya telah berusaha sekuat tenaga untuk meraih kemenangan, namun memang timnas Jepang bermain dengan sangat baik di laga melawan Spanyol.
"Dalam sepak bola, tidak ada sisi baik atau buruk. Dalam sepak bola, adanya kemampuan dan saya sama sekali tidak senang. Saya ingin menjadi yang pertama dan menang. Jepang mengungguli kami. Kami mengawali dengan baik, menciptakan gol dan tanpa menderita pada situasi yang berbahaya," kata Enrique seusai pertandingan, dilansir dari Football Espana.
"Pada saat jeda turun minum, kami sudah mengatakan untuk berhati-hati dengan Jepang dan lihatlah, segera setelah kami memulai, kami berada dalam mode tersungkur. Saya tidak merayakan apa pun, saya tidak bahagia sama sekali. Jika Jepang memerlukan dua gol lagi, maka mereka akan mencetaknya." tambahnya.
"Saya tidak senang sama sekali. Ya, kami lolos, saya ingin memenangkan pertandingan ini. Ini tidak mungkin karena dalam lima menit, Jepang mencetak dua gol... kami tersingkir, kami tersingkir," pungkas Enrique dalam konferensi pers.
Pada laga terakhir fase grup, setiap tim di grup E masih berpeluang untuk lolos, termasuk Jepang, Kosta Rika dan Jerman. Spanyol sempat memimpin dan mendominasi, namun Jepang bangkit. Kemenangan 4-2 Jerman atas Kosta Rika tidak cukup untuk menyalip posisi klasemen salah satu dari mereka.
Luis Enrique juga mengatakan bahwa dia tidak menyadari bahwa Spanyol akan tersingkir dari turnamen ketika Kosta Rika memimpin Jerman.
"Jika saya tahu, saya akan mengalami serangan jantung," tutupnya.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait