Pria Disabilitas Pelantun Alquran di Pembukaan Piala Dunia 2022 Ternyata Pengusaha Muda

Anton Suhartono
Ghanim Al Muftah, pria disabilitas yang melantunkan Alquran Surat Al-Hujurat ayat 13 di perhelatan pembukaan Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Qatar, pada Minggu (20/11/2022) ternyata pengusaha muda. Foto: Reuters/iNews.id

QATAR, iNewsDepok.id - Ghanim Al Muftah melantunkan Alquran Surat Al-Hujurat ayat 13 di perhelatan pembukaan Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Qatar, pada Minggu (20/11/2022). Saat melantunkan ayat suci Alquran, Ghanim ditemani aktor kawakan Morgan Freeman.

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal," demikian arti dari Surat Al-Hujurat ayat 13.

Melalui ayat Al-Quran tersebut, Ghanim Al Muftah diteman Morgan Freeman menyampaikan pesan perdamaian.

Setelah melantunkan Alquran di pembukaan Piala Dunia 2022 tersebut, sosok Ghanim Al Muftah menjadi perbincangan seluruh dunia. Media dari berbagai negara pun mengangkat sosok pria 20 tahun yang memiliki keterbatasan fisik atau disabilitas.

Dalam sebuah pernyataan, mahasiswa politik Universitas Loughborough, Inggris itu mengatakan, "Dalam kapasitas saya sebagai duta (Piala Dunia FIFA), saya ingin mengirim pesan harapan, inklusivitas, perdamaian, dan persatuan untuk kemanusiaan."

Meski terlahir dengan kondisi tanpa bagian bawah tubuh atau dikenal sebagai Caudal Regression Syndrome (CDS), Ghanim merupakan penghapal Al-Quran.

Sejak lahir Ghanim sudah menderita CRS suatu kondisi yang memengaruhi perkembangan bagian bawah tubuh, termasuk tulang belakang, tungkai, kandung kemih, usus, dan usus.

Tulang di tubuh bagian belakang bawah tumbuh tidak normal atau bahkan tak ada. Kondisi ini seringkali juga memengaruhi bagian dada yang membuat penderitanya sulit bernapas.

Dokter pernah memberi tahu ibunya bahwa Ghanim tak akan bisa bertahan lama. Berdasarkan perhitungan medis usia Ghanim diperkirakan bertahan maksimal 15 tahun.

Namun karena tekad yang kuat untuk bertahan ditambah dorongan semangat dari keluarga, analisis medis itu tak terbukti pada dirinya. Bahkan Ghanim menjadi sosok sangat berguna, bukan hanya bagi keluarga tapi juga orang lain.

Ghanim sebenarnya bukan orang yang tiba-tiba muncul dan terkenal setelah pembukaan Piala Dunia 2022. Dia menjadi pengusaha termuda di Qatar dengan menjalankan bisnis es krim,

Selain itu, Ghanim mengelola beberapa akun media sosial seperti Instagram dan YouTube. Ghanim kerap memberikan pidato motivasi pada kontennya, memberikan semangat kepada orang lain. Ghanim juga pernah menjadi pembicara di TEDxQatarUniversity pada 2018, saat itu masih berusia 16 tahun.

Di samping itu, Ghanim juga mendirikan lembaga filantropi Asosiasi Ghanim. Peran asosiasi di antaranya menyumbangkan kursi roda kepada yang membutuhkan.

Aktivitasnya juga terbilang normal bisa mengimbangi anak-anak yang normal. Di sekolah dia bermain sepak bola meski hanya bisa berjalan dengan kedua tangan. Yang lebih menakjubkan, Ghanim pernah mendaki Jabal Syams, gunung gunung tertinggi di Teluk.

Semasa kecil, dia mengungkapkan keinginan untuk mempelajari ilmu politik dengan harapan kelak bisa menjadi perdana menteri Qatar atau menjadi diplomat. Dia juga berharap bisa menjadi atlet Paralimpiade kelal mewakili Qatar di cabang olahraga sepak bola.

Pria yang memiliki 3 juta follower di Instagram itu juga dinobatkan sebagai Duta Perdamaian oleh Emir Kuwait Syekh Sabah Al Ahmad Al Sabah pada 2014.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network