Publik Eropa Ingin Ukraina Gabung ke Uni Eropa dan NATO

Benedict J. C. Pietersz
Sejumlah riset opini publik menunjukkan berbagai kecenderungan terkait relasi Rusia-Ukraina. Foto: Ils

JAKARTA, iNewsDepok.id - Sebuah survey yang dilakukan oleh Statista menunjukkan bahwa pada Maret 2022, sekitar 60 persen orang dewasa di Spanyol mendukung Ukraina menjadi anggota Uni Eropa, dibandingkan dengan 46 persen di Jerman, 45 persen di Italia, dan 42 persen di Prancis.

Hal ini mempertegas hasil survey tahun 2021, di mana mayoritas orang Ukraina akan memilih aksesi negara mereka ke Uni Eropa (NATO) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Berdasarkan pantauan tim iNews Depok terhadap riset opini publik terkait Operasi Militer Khusus terhadap Ukraina, setidaknya 10 negara di benua Eropa mendukung pemutusan hubungan ekonomi dengan Rusia. Polandia merupakan negara dengan persentase dukungan terbanyak, yakni mencapai 76 persen.


Sekitar 76 persen responden di Polandia percaya bahwa negara mereka harus memutuskan hubungan ekonomi dengan Rusia atas invasi ke Ukraina, menurut survei yang dilakukan dari Maret hingga Mei 2022. Foto: Statista

Lebih lanjut, riset opini publik tersebut menunjukkan 8 tindakan yang pihak Barat inginkan dalam menanggapi situasi Rusia-Ukraina, yaitu:

  1. Memaksakan sanksi ekonomi lebih lanjut pada kepentingan Rusia di negara mereka
  2. Mendorong media di sejumlah daerah Ukraina yang berbahasa Rusia untuk tidak mendukung kepemimpinan atau angkatan bersenjata Rusia
  3. Mengirim persenjataan dan pasokan tambahan ke Ukraina
  4. Memberikan dukungan kepada lawan politik domestik dari kepemimpinan Rusia
  5. Serangan siber terhadap kemampuan militer Rusia
  6. Mengirim pasukan tambahan untuk mendukung anggota NATO di Eropa Timur
  7. Mengkoordinasikan serangan udara terhadap target Rusia di Ukraina
  8. Mengirim pasukan ke Ukraina

Operasi Militer Khusus oleh Rusia terhadap Ukraina juga mempengaruhi pandangan masyarakat global terhadap Negeri Beruang Merah tersebut. Di Ukraina, sekitar 82 persen warga melihat Rusia sebagai negara yang sangat buruk dan hanya 2 persen yang berpandangan positif, terutama sejak Operasi Militer Khusus dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.

Sementara di Rusia, masyarakat berpenilaian positif terhadap Ukraina. Namun, opini publik terhadap negara tersebut memburuk pada tahun 2014 ketika ketegangan antara negara-negara meningkat dan Rusia mencaplok Krimea dan Sevastopol dari Ukraina.

Kecendrungan penurunan ini terus terjadi hingga Maret 2022, sebulan setelah Rusia melancarkan Operasi Militer Khusus terhadap Ukraina.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network