JAKARTA, iNewsDepok.id - Sistem pengawasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk serangan terhadap perawatan kesehatan (SSA) mencatat bahwa telah terjadi 623 serangan terhadap perawatan kesehatan, termasuk rumah sakit dan fasilitas lainnya, di Ukraina dari Februari hingga Oktober 2022.
Berdasarkan data yang diperoleh dari portal Statista, jumlah serangan fasilitas kesehatan tertinggi tercatat pada Maret 2022 dengan total 342. Pantauan terakhir oleh SSA menunjukkan bahwa Oktober 2022 merupakan bulan dengan jumlah serangan paling sedikit, yakni 4 serangan.
WHO mencatat total serangan terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina mulai Februari hingga akhir Oktober. Foto: SSA
Sementara melalui pantauan tim iNews Depok terhadap situs SSA milik WHO, hingga Rabu (2/11/2022) terjadi pertambahan 8 serangan terhadap perawatan kesehatan di Ukraina sehingga total mencapai 631. WHO melaporkan setidaknya 100 kematian dan 129 orang terluka.
Sebagian besar serangan disebabkan oleh penggunaan senjata berat, seperti seperti senjata api, tank, rudal, bom, dan mortir. Grafik yang ada menunjukkan bahwa terdapat 522 serangan menggunakan senjata berat.
Jenis serangan lainnya tergolong dalam kategori penghapusan aset (75), penggunaan senjata individu (52), militerisasi (47), perusakan (35), kekerasan psikologis (25), dan penghapusan personel (16). Selain itu, terjadi 2 serangan lain yang belum diketahui jenis maupun penyebabnya.
Sistem pengawasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk serangan terhadap perawatan kesehatan (SSA) mengkategorikan serangan terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina menjadi 7 tipe. Foto: SSA
Data oleh SSA juga menunjukkan bahwa serangan-serangan terhadap perawatan kesehatan di Ukraina berdampak pada fasilitas (549), pasien (24), transportasi (82), suplai medis (158), personel kesehatan (61), dan gudang (13).
Operasi Militer Khusus Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022. Selama beberapa tahun terakhir dari 2014, pertempuran terjadi di Ukraina timur antara wilayah separatis Donetsk dan Luhansk yang didukung Rusia dan pemerintah Ukraina.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait