JAKARTA, iNewsDepok.id - Presiden Negara Palestina dan Otoritas Nasional Palestina Mahmoud Abbas mengulangi ketidakpercayaannya terhadap Washington dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina saat bertemu Vladimir Putin dalam Konferensi tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Keyakinan di Asia (CICA) di Astana, Kazakhstan, Kamis (13/10/2022).
“Kami tidak mempercayai Amerika dan Anda tahu posisi kami. Kami tidak mempercayainya, kami tidak bergantung padanya, dan dalam situasi apa pun kami tidak dapat menerima bahwa Amerika adalah satu-satunya pihak dalam menyelesaikan masalah,” kata Abbas kepada Putin.
“Itu bisa di dalam Kuartet karena ia (AS) adalah negara yang hebat, tetapi kami tidak akan pernah menerimanya sebagai satu-satunya,” kata Abbas.
Komentar itu mempertegas kecurigaan lama pemimpin Palestina berusia 87 tahun itu terhadap AS, sekutu utama Israel. Sedangkan Kuartet mediator Timur Tengah yang Abbas maksud sudah termasuk Rusia, AS, PBB dan Uni Eropa.
Abbas berkata bahwa AS tidak dapat dibiarkan bebas bertindak sendiri.
Menurut Reuters, Abbas menyatakan bahwa dia “benar-benar puas” dengan sikap Rusia terhadap Palestina.
“Rusia berdiri dengan keadilan dan hukum internasional dan itu sudah cukup bagi kami,” katanya. “Ketika Anda mengatakan Anda mendukung legitimasi internasional, ini sudah cukup bagi saya dan itulah yang saya inginkan. Karena itu, kami senang dan puas dengan posisi Rusia.”
Konferensi tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Keyakinan di Asia (CICA) merupakan sebuah forum antar-pemerintah untuk meningkatkan kerja sama dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Asia. Forum ini diawasi langsung oleh PBB dan anggotanya terdiri atas 27 negara, kecuali Indonesia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait