JAKARTA, iNewsDepok.id - Posisi strategis Indonesia di dunia serta pertumbuhan ekonomi nasional di atas rata-rata global dalam 20 tahun terakhir merupakan alasan di balik terpilihnya Indonesia untuk bergabung dalam kelompok G20.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November mendatang akan menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memprioritaskan tiga sektor kunci pemulihan yang kuat dan berkelanjutan.
- Penguatan arsitektur kesehatan global
Indonesia bertekad mendorong penguatan ketahanan kesehatan dunia serta membantu mewujudkan sistem kesehatan global lebih inklusif, berkeadilan, dan responsif terhadap krisis. Untuk mewujudkan hal tersebut, KTT G20 nanti akan membahas penguatan ketahanan dan kesiapan krisis guna memaksimalkan transformasi infrastruktur kesehatan pasca pandemi.
Dalam Seminar Nasional “Sosialisasi G20: Peran Aktif Mahasiswa dalam Menyukseskan G20” yang diselenggarakan secara hybrid di Balai Senat Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (28/09), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Indonesia mengembangkan investasi awal sekitar US$1.4 miliar untuk penanganan transisi kesehatan, terutama dalam mengantisipasi terjadinya ancaman pandemi baru ke depan, serta menjaga resiliensi terhadap pandemi Covid-19.
Topik arsitektur kesehatan global akan didiskusikan melalui berbagai forum seperti, Health Working Group, Development Working Group, Joint Finance and Health Task Force, Civil 20, Science 20, dan lain-lain.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait