PURWOREJO, iNewsDepok.id – Sebanyak 66 murid SDN Gesikan Purworejo Jawa Tengah telantar. Akibat tak ada guru, mereka tiap hari hanya bermain dan berlarian. Tak ada proses belajar mengajar karena pihak sekolah hanya menyisakan penjaga sekolah, semua guru dipindah.
Kondisi miris SDN Gesikan Purworejo diungkapkan Kepala Desa Gesikan Suryono.
“Sejak September 2022 ini, berarti sudah 2 minggu ini tak ada proses belajar mengajar. Murid hanya bermain-main saja, ini sungguh memperihatinkan,” kata Suryono kepada iNews Depok.
Sumber permasalah adalah guru sudah dimutasi ke sekolah lain. “Sama sekali tak ada guru di SDN Gesikan ini, murid hanya dijaga penjaga sekolah,” tambah Suryono.
Kepala Desa Gesikan ini mengungkapkan persoalan regrouping menjadi polemik yang dipaksakan di SDN Gesikan. Warga dan murid berkukuh mereka tak terkena regrouping karena jumlah muridnya sebanyak 66.
“Aturannya itu regrouping kalau jumlah muridnya dibawah 60. Sementara SDN Gesikan masih di atas 60,” cetusnya.
Regrouping SD adalah kebijakan untuk menyatukan beberapa SD karena kekuarangan jumlah murid.
Suryono juga menyinggung beberapa sekolah lain dengan jumlah murid di bawah 60 tetapi tak terkena regrouping. “Kebijakan ini pilih kasih, aturannya harus jelas jadi tak membingungkan,” sembur Suryono.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait