Sesaat Kau Hadir
Lirik “Dirimu hadir bagaikan sinar menerangi jalanku” dari lagu Utha Likumahuwa adalah salah satu contoh majas simile.
Majas simile sendiri merupakan gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi dianggap sama.
Oleh karena itu, dalam majas simile, kamu akan sering menemukan kata seperti, bagaikan, laksana, dan seumpama.
Contohnya, dalam lagu “Sesaat Kau Hadir”, datangnya seseorang yang spesial ke dalam hidup kita diumpamakan sebagai sinar yang menerangi kehidupan kita.
Senja Teduh Pelita
Berbeda dengan majas yang kita temukan di lagu sebelumnya, dalam lagu “Senja Teduh Pelita” oleh Maliq & D'Essentials terdapat majas personifikasi.
Majas personifikasi merupakan sebuah ungkapan yang menyamakan benda mati dengan manusia.
Benda mati tersebut diibaratkan mempunyai karakteristik yang sama dengan manusia dan bisa melakukan hal-hal yang dilakukan oleh manusia.
Kamu bisa melihat contoh majas personifikasi pada lirik lagu Senja Teduh Pelita berikut.
“Bunganya bermekaran
Saling sapa beri pujian”
Runtuh
“Ku terbangun lagi, di antara sepi. Hanya pikiran yang ramai.”
Kesepian dan pikiran dipenuhi oleh hal-hal buruk adalah dua hal yang tidak bisa dihindari oleh manusia.
Namun, ketika diri sedang hancur sekalipun, kita terus mengingatkan diri kita sendiri untuk tetap bersikap seperti semuanya sedang baik-baik saja.
Melalui lagu yang berjudul “Runtuh” ini, Feby Putri dan Fiersa Besari menyampaikan pesannya untuk kita bahwa tidak apa-apa untuk menjadi manusia yang sesekali bisa rapuh dan menangis; dan yang sesekali perlu berhenti sejenak untuk beristirahat.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait