PALEMBANG, iNewsDepok.id – Sebuah video yang memperlihatkan aksi pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota DPRD Kota Palembang kepada seorang wanita di SPBU, viral di berbagai media sosial.
Video aksi kekerasan tersebut diunggah lewat akun Instagram korban @thata0298 dan di akun twitter korban @lemontea98_ pada Kamis (18/8/2022), namun baru viral akhir akhir ini.
Peristiwa bermula saat pria yang diduga anggota DPRD Kota Palembang itu hendak memotong antrean di SPBU, namun tidak diberi kesempatan oleh mobil yang ditumpangi korban.
Pria itu kemudian mengeluarkan cacian dan berkata kasar, lalu dia memotong antrean di belakang dan mengantre pada barisan mobil lain.
Sesaat kemudian, pria itu turun dari mobilnya dan menghampiri mobil korban sambil berkata kasar kepada korban yang sedang menyetir.
Karena tidak tahu permasalahannya apa, korban kemudian turun dan menanyakan maksud pria itu berkata kasar ke ibunya.
Ketika korban sedang memotret plat nomor mobil pria tersebut, pria itu langsung memukuli korban berkali-kali hingga mengalami lebam dan sakit di lengan, di kepala, bibir dan jari manis kiri. Korban kemudian melaporkan pemukulan itu ke polsek terdekat.
Seorang warga yang juga sedang antri mengisi bahan bakar di SPBU yang sama, juga sempat merekam momen saat anggota DPRD tersebut memukuli korban.
Bahkan saat merekam kejadian tersebut, warga tersebut sempat berteriak teriak dari dalam mobilnya agar pria anggota DPRD itu tidak memukuli korban.
“Woi.. woiii… jangan, jangan pak!” teriak perekam video dari dalam mobil.
Peristiwa ini menjadi viral dan tersebar ke berbagai media sosial. Beberapa publik figure juga membagikan video viral ini dan memberi kecaman atas perilaku yang tak pantas dilakukan oleh seorang wakil rakyat.
Dan pada Rabu (24/8/2022) pelaku pemukulan yang diketahui bernama M Syukri Zen anggota DPRD Kota Palembang, Sumatera Selatan dari Fraksi Gerindra, mengajukan permohonan maaf di hadapan wartawan.
"Aku pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat ramai, dan ke yang bersangkutan aku juga sudah meminta maaf sebesar-besarnya," kata M Syukri Zen.
"Kesalahannya di antrean, saya mau beli pertamax, dia beli pertalite. Saya minta jalan tapi mungkin miskomunikasi jadi salah paham. Saya emosi dan akhirnya terjadi keributan," tambahnya.
Sementara Ketua DPC Gerindra Palembang Akbar Alvaro mengatakan akan memberikan sanksi tegas kepada M Syukri Zen karena telah mencoreng nama baik partai.
"Apa yang dilakukan pak Syukri tidak merepresentasikan Partai Gerindra Kota Palembang. Intinya kami Gerindra tidak metolerir perbuatan tersebut," kata Alvaro.
Dirinya pun menegaskan meskipun sudah ada upaya damai yang dilakukan M Syukri Zen dengan korban, tidak akan mempengaruhi keputusan partai untuk memberikan sanksi tegas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait