Meski kalah melawan petinju top, Roger beberapa kali menyabet sabuk kelas Welter Junior WBC dan IBF.
Pretty Boy dengan Pertahanan ala Kura-kura
Lahir dari keluarga petinju membuat FMJ berada di habitat yang ideal. Ia secara langsung dan tidak langsung belajar untuk menang dan tidak kalah di ring tinju. Jadi memang bukan kebetulan jika akhirnya rekor Floyd Mayweather Jr adalah 50-0-0.
Pamannya, Roger Mayweather yang banyak berjasa dalam karirnya. Roger menjadi pelatih sejak FMJ masuk pro pada 1996.
BACA JUGA:
Tinju Dunia: Golovkin Bakal Senasib dengan Donaire, Kalah KO Tragis di Akhir Karier!
Teknik bertinju FMJ sangat mumpuni. Pukulan counter kanannya begitu efektif untuk meraup poin dan menjungkalkan lawannya. Demikian juga jab kirinya tajam dan akurat.
Keunggulan terbesar FMJ adalah pertahanannya yang rapat. Jika dianalogikan sepakbola, FMJ mengadopsi gaya Grendel Italia (Catenaccio). Gaya ini membawa Italia menjadi juara dunia sepakbola.
Dalam bertahan, FMJ menggunakan teknik kura-kura.
BACA JUGA:
Tinju Dunia: Inoue vs Donaire, Monster Jepang Hanguskan Petir Philipina di Ronde 2
Binatang yang satu ini memang masternya berlindung. Kura-kura akan menarik kepalanya ke dalam sehingga terlindung tempurungnya yang keras.
FMJ saat diserang lawan, membuat bagian-bagian yang rawan terpukul terlindung. Kepalanya akan ditarik ke bawah. Sementara bahunya diangkat tinggi dan dimekarkan. Sementara kedua belah tangannya melindungi bagian perut dan muka.
FMJ juga membuat sisi tubuhnya yang bisa dipukul sekecil mungkin. Ia menyamping terhadap lawan sehingga pukulan lawan akan lebih banyak meleset. Jika pun kena akan terlindung oleh bahunya.
Dalam sekejap, FMJ bisa menyerang balik dengan melontarkan jab kiri,straight dan hook kanan.
BACA JUGA:
Masya Allah! Devin Haney Takbir di Ring Tinju, Usai Raih 5 Sabuk Juara Dunia
Memang ada satu bagian yang masih terekspose yaitu kepala atas. Namun jarang ada petinju yang melihat sisi kelemahan FMJ ini. Tercatat hanya Marcos Maidana yang melakukannya dengan cara melambungkan pukulan kanannya bagai lesatan parabola untuk mendarat di kepala atas FMJ.
Cara Maidana ini membuat FMJ keteteran terutama di laga 1 tanggal 3 Mei 2014. Namun dibutuhkan energi besar untuk melakukan cara ini. Pada saat Maidana menarik napas panjang untuk memasukkan oksigen ke tubuhnya, pada saat itulah FMJ ganti menyerang dengan straight kanannya yang mendarat mulus. Maidana pun kalah angka.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait