Untuk 62 kemenangan diraihnya dengan KO sebanyak 39 dan 23 lewat angka. Sedangkan kekalahannya diderita dengan KO 3 kali dan kalah angka 5 kali.
Rekor Dunia: Juara 8 Divisi dari kelas terbang hingga Menengah Junior
Rekor ring Pacquio bukan sekadar rekor ring. Pacquiao adalah petinju lintas divisi terbaik sepanjang masa. Ini karena Pacquio melintas dari divisi kelas Terbang hingga kelas Menengah Junior. Total 8 kelas yang Pacquio rambah yaitu Terbang, Bantam Super, Bulu, Bulu Super, Ringan, Welter Junior, Welter dan Menengah Junior.
Hebatnya di 8 kelas yang berbeda tersebut, Pacquiao menjadi juara secara meyakinkan, bukan sekadar menang.
BACA JUGA:
Masya Allah! Devin Haney Takbir di Ring Tinju, Usai Raih 5 Sabuk Juara Dunia
Di kelas Menengah Junior, Pacquiao duel dengan Antonio Margarito dari Mexico untuk memberebutkan gelar WBC. Pertandingan berlangsung pada 13 November 2010.
Antonio Margarito bukan petinju sembarangan. Nama besar macam Frankie Randall, Sergio Martinez, Joshua Clotey, Kermit Cintron, Miguel Cotto pernah dikalahkannya. Bahkan Kermit Cintron, Miguel Cotto dan Sergio Martinez dikalahkan Margarito lewat KO.
Dengan rekor ring yang hebat dan ukuran yang jauh lebih besar, tinggi 180 cm, Margarito sangat pede bisa melumat Pacquio. Ia menganggap pukulan Pacman tak akan berdampak. Baginya Margarito, Pacquio melawannya adalah lelucon di dunia tinju. Kelak Margarito lah yang menjadi lelucon.
BACA JUGA:
Brutal! Beterbiev Eksekusi Smith di Ronde 2: Canelo Hilangkan Saja Mimpimu di Kelas Berat Ringan
Pertarungan digelar di Mandalay Bay Nevada, 13 November 2010. Seperti biasanya petinju Mexico tersebut merangsek maju. Namun Pacquio mampu menyergap Margarito lewat kombinasi pukulan beruntun hingga 5 kali pukulan dalam sekali serangan.
Alhasil, dalam duel 12 ronde, Margarito bonyok dan kedua mata nyaris tak bisa melihat. Usai duel, meme-meme Margarito yang bonyok beredar di media sosial akibat ia yang terlalu percaya diri bisa membantai Pacquio.
Dalam karir selama 26 tahun, Pacquiao mengalahkan lawan-lawan hebat seperti Juan Manuel Marquez, Antonio Barrera, Shane Mosley, Oscar de La Hoya, Miguel Cotto, Ricky Hatton, Tomothy Bradley, Keith Thurman, Adrian Broner, dan Lehlohonolo Ledwaba.
Manny Pacquio berada di puncak karir pada 2008-2011. Banyak pengamat meyakini, jika Floyd Mayweather Jr duel dengan Pacquio pada saat di puncak karir, maka Mayweather akan kalah.
Floyd yang cerdik memang menghindar dan akhirnya baru meladeni tantangan Pacquio pada 2 Mei 2015, saat grafik Pacquio memang sudah turun.
BACA JUGA:
Tinju Dunia, Cabik-cabik Lemieux di Ronde 3, Benavidez: Giliranmu Canelo!
Dunia akan mencatat bahwa Pacquio adalah petinju lintas divisi terbaik di dunia dengan juara di 8 kelas berbeda. Dari berat 50 kg di kelas terbang hingga 69 kg di kelas Menengah Junior.
Manny Pacquio adalah petinju sejati yang tak memilih lawan. Itu yang membuatnya bisa merambah dan juara di 8 kelas berbeda.
Satu hal lagi yang membuat Manny Pacquio begitu dicintai para penggemar tinju dunia adalah gaya bertinjunya yang asik untuk ditonton. Ia senang merangsek maju dan jual beli pukulan. Pacquiao menyadari bahwa ia adalah petinju dan bukan pelari.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait