Wali Kota Depok Usul Daerah Penyangga Gabung ke Jakarta Membentuk Jakarta Raya

Iyung Rizki
Walikota Depok Mohammad Idris. Foto: depok.inews.id/Iyung Rizki

DEPOK, iNewsDepok.id - Walikota Depok Mohammad Idris mengusulkan agar daerah-daerah penyangga DKI Jakarta, termasuk Depok, bergabung dengan provinsi yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan itu.

Ia menilai, dengan bergabungnya daerah penyangga dengan DKI, maka daerah-daerah itu dan Jakarta berada dalam satu komando, sehingga penanganan masalah banjir dan sampah di Jakarta menjadi efektif.

"Berbagai permasalahan di Jakarta, seperti banjir, dapat diselesaikan jika kota penyangga bergabung (dengan Jakarta) menjadi Jakarta Raya," kata Idris kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

Menurut politisi PKS ini, jika kota penyangga bergabung menjadi Jakarta Raya, maka akan berada di bawah komando seorang gubernur, sehingga berbagai permasalahan yang terjadi di Jakarta dapat dikomunikasikan untuk mencari titik permasalahannya, untuk mendapatkan solusi. Termasuk masalah sampah 

Idris mengakui, permasalahan di Jakarta dapat dikomunikasikan dengan kota-kota penyangga melalui Badan Kerja Sama Daerah (BKSD), tetapi efektivitasnya hanya 20% karena setiap daerah memiliki birokrasi, sehingga kerja sama yang dilakukan tetap harus disesuaikan dengan birokrasi tersebut.

"Tetapi menggabungkan kota-kota penyangga dengan Jakarta juga tidak mudah, karena harus ada kajian mendalam oleh pakar, dan pembahasan oleh DPR serta1 pemerintah pusat," katanya.

Penggabungan ini, menurut Idris, juga berkaitan erat dengan pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur, karena jika Jakarta sudah tidak lagi menjadi IKN, potensi yang ada di Jakarta sayang jika tidak dikembangkan lagi.

"Karena itu perlu kerja sama dengan kota-kota penyangga" tegasnya 

Seperti diketahui, banjir yang melanda Jakarta, juga kemacetan dan sampah yang menumpuk di sungai-sungainya, juga bersumber dari daerah-daerah di sekitarnya yang disebut sebagai daerah penyangga seperti Depok, Bogor dan Bekasi, karena Jakarta merupakan daerah dataran rendah, sehingga air yang menggelontor dari Bogor, Depok dan Bekasi melalui sungai-sungainya, melalui Jakarta sebelum mencapai laut.

Selain itu, kemacetan di Jakarta juga disumbangkan oleh daerah penyangga, karena tak sedikit warga dari daerah penyangga yang bekerja di Jakarta, atau menjadikan Jakarta sebagai salah satu tempatnya dalam menjalankan aktivitas berbisnis.

Ketika gubernur DKI Jakarta masih dijabat Sutiyoso (1997-2002 dan 2002-2007), mantan kepala BIN itu sempat menggagas konsep megapolitan yang menggabungkan Jakarta dan daerah-daerah penyangga dalam sebuah wilayah yang disebut Megapolitan, tetapi sampai sekarang konsep itu tidak terealisasi.

Karenanya, hingga kini Jakarta masih cukup kerepotan dalam mengatasi banjir. Apalagi karena Jakarta telah menjadi kota hutan beton dan minim ruang terbuka hijau, sehingga ketika hujan turun, air yang datang dari langit tak dapat langsung masuk dan terserap tanah, serta menggelontor menjadi air permukaan.

Jakarta berkali-kali dilanda banjir besar akibat curah hujan ekstrem yang dibarengi datangnya air dari Bogor dan Depok, serta naiknya air laut ke darat (rob) akibat pasang laut 

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network