JAKARTA, iNewsDepok.id - Pemkot DKI menutup sementara taman kota Tebet Eco Park yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Hal itu dikarenakan terlalu banyak masyarakat yang mengunjungi hingga membuat wilayah sekitarnya menjadi padat.
Ya, sejak diresmikannya Tebet Eco Park pada April lalu, masyarakat berbondong-bondong mengunjungi. Tak hanya warga Jakarta tapi juga luar Jakarta.
Dalam akun Instagram pribadinya (16/06), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan menyebutkan pengunjung Tebet Eco Park dalam satu hari di akhir pekan pernah mencapai 60.000 orang. Padahal, kapasitas Tebet Eco Park sendiri dirancang hanya untuk 8-10 ribu pengunjung perharinya.
"Tentu kami di Pemprov DKI senang melihat antusiasme warga dalam memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Namun, jumlah warga yang datang ke Tebet Eco Park sedemikian tinggi hingga taman dan wilayah sekitarnya menjadi amat padat. Hal itu membuat kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem," kata Anies.
Taman kota Tebet Eco Park dibangun untuk warga agar bisa menikmati suasana taman dan hutan kota sehingga mendapatkan wawasan lingkungan hidup yang asri dan lestari.
Nah, menurut Anies, tujuan itu sulit tercapai bila kepadatan begitu esktrem yang membuat suasana taman lebih menyerupai festival daripada taman kota.
"Maka, kami pun harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park," tandasnya.
Oleh karena itu, untuk sementara, Tebet Eco Park ditutup sampai akhir Juni untuk melakukan pembenahan fasilitas.
Wilayah sekitar Tebet Eco Park akan dijadikan Zona Emisi Rendah, dimana pada akhir pekan seluruh kendaraan bermotor dibatasi masuk kecuali bagi penghuni.
Tak hanya itu, nantinya juga jumlah pengunjung, khususnya di akhir pekan, akan dibatasi sesuai kapasitas taman. Ketertiban dan kebersihan lingkungan pun akan dijaga secara ketat.
Anies juga mengimbau kepada seluruh warga agar mengunjungi taman kota lain yang tak kalah bagusnya.
"Ada lebih dari 100 taman lain di Jakarta yang telah diperbarui dan dibuka, yang tidak kalah menyenangkannya dibanding Tebet Eco Park. Sebut saja; Taman Lapangan Banteng, Taman Suropati di Menteng Jakarta Pusat, Taman Sungai Kendal di Cilincing Jakarta Utara, Taman Rotanusa di Rorotan Jakarta Utara, Hutan Kota Srengseng di Kembangan Jakarta Barat, Taman Cattleya di Palmerah Jakarta Barat, Taman Puring di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Taman Sambas Asri di Panglima Polim Jakarta Selatan, Taman Apung di Ciracas Jakarta Timur, dan Taman Piknik di Cipinang Melayu Jakarta Timur. Ruang-ruang publik lain seperti; lapangan Monumen Nasional, juga akan dibuka seiring PPKM level 1 di Jakarta," terang Anies.
Editor : M Mahfud