get app
inews
Aa Read Next : Mirae Asset: Prospek Positif dari Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Stabil

Jokowi Klaim Tahan Harga Pertalite dan Listrik Untuk Cegah Inflasi Tinggi

Rabu, 25 Mei 2022 | 11:40 WIB
header img
Presiden Jokowi mengumumkan pencabutan larangan ekspor CPO dan produk turunannya melalui akun YouTube Sekretariat Presiden. Foto: tangkapan layar

JAKARTA, iNewsDepok.id - Presiden Joko Widodo  mengatakan, upaya pemerintah untuk menahan harga komoditas energi seperti BBM dan listrik, cukup berat.

Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura dan Jerman, harga BBM di Indonesia masih tergolong murah. Di Singapura harga bensin mencapai Rp27 ribu/liter. Sedangkan di Jerman, harga BBM mencapai Rp31 ribu/liter.

"Kita ini Pertalite Rp7.650 (per liter), Pertamax Rp12.500 (per liter). Negara lain sudah jauh sekali. Kenapa harga kita masih seperti ini? Karena kita tahan terus, tapi subsidi makin besar. Sampai kapan kita begini? Ini PR kita semua, menahan harga itu berat," kata Jokowi dalam acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Selasa (24/5/2022).

Jokowi mengaku, jika pemerintah mengikuti harga keekonomian, maka inflasi Indonesia akan seperti negara lain yang tumbuh sangat tinggi, seperti inflasi Amerika Serikat (AS) yang mencapai 8,3%. Sementara Indonesia harus bersyukur karena inflasi berada di angka 3,5%.

"Tapi kita masih nahan, Pertalite, listrik. Begitu kita ikutkan harga keekonomian, pasti inflasi kita tinggi. Oleh karena itu, APBN APBD kita betul-betul dipegang erat," imbuhnya.

Ia mengingatkan bahwa saat ini kondisi global sedang dihadapkan pada ketidakpastian. Meski pandemi hampir usai, konflik antara Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut berdampak pada kenaikan sejumlah komoditas seperti komoditas energi dan pangan.

Sebab itu, ia meminta para pemangku kebijakan seperti pejabat di kementerian dan lembaga hingga pejabat daerah memiliki sense of crisis.

"Begitu covid-19 selesai semua negara berencana memulihkan ekonominya. Tetapi ada perang Rusia-Ukraina, inilah yang semuanya kita harus memiliki perasaan yang sama," kata Jokowi.

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut