Siloam Raih Silver Medal EcoVadis, Masuk 15% Perusahaan Terbaik ESG Global
JAKARTA, iNewsDepok.id - Perjalanan Siloam International Hospitals dalam memperkuat praktik keberlanjutan kembali membuahkan hasil membanggakan. Tahun ini, Siloam berhasil meraih Silver Medal dari EcoVadis dengan skor 71, meningkat 7 poin dari tahun sebelumnya.
Pencapaian ini menempatkan Siloam di jajaran 15% perusahaan dengan kinerja ESG (Environment, Social, and Governance) terbaik secara global dari lebih dari 130.000 perusahaan yang dinilai.
Khusus dalam industri Human Health Activities, Siloam bahkan menempati posisi Top 3% perusahaan global, membuktikan konsistensi dalam layanan kesehatan yang bertanggung jawab. Siloam mencatat kinerja unggul di seluruh pilar, termasuk di Top 5% untuk Lingkungan dan Top 1% untuk Pengadaan Berkelanjutan.
CEO Siloam International Hospitals, Caroline Riady, menyampaikan bahwa kenaikan skor yang signifikan ini merupakan bukti nyata kerja keras tim. “Berada di 15% perusahaan global dan menjadi salah satu yang terbaik di industri kesehatan bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus meningkatkan standar keberlanjutan di setiap lini operasional Siloam,” ujar Caroline Riady.
Skor 71 yang diraih Siloam mencerminkan kemajuan besar dalam penguatan kebijakan, peningkatan transparansi, dan implementasi inisiatif ESG. Peningkatan 7 poin dalam skala EcoVadis menandakan lompatan besar dalam kematangan tata kelola perusahaan.
Keberhasilan ini merupakan buah dari akumulasi kerja bertahun-tahun, yang meliputi penguatan kebijakan, penetapan target ESG yang jelas, hingga penerapan standar internasional seperti ISO dan keanggotaan dalam UN Global Compact. Siloam juga memastikan akuntabilitas dengan menjalankan assurance independen terhadap Laporan Keberlanjutan mereka.
Caroline Riady menegaskan bahwa peningkatan skor ESG ini mencerminkan komitmen untuk menjaga standar keberlanjutan yang tinggi. “Kami akan terus bergerak maju, mengembangkan program-program yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta