Wow! Jurnalis Depok Kelola 210 Ayam Petelur, Ikut Perkuat Ketahanan Pangan dan Redam Inflasi
DEPOK, iNews Depok.id – Jurnalis Depok yang tergabung Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Depok mengelola 210 ayam petelur untuk ikut perkuat ketahanan pangan dan meredam inflasi.
Ketua IJTI Korda Depok, Rizki Tri Ruspanji atau Iyung memaparkan program ketahanan pangan dari jurnalis Depok.
“Kami tidak akan menjual ke agen atau tengkulak. Warga yang mau beli cukup menunjukkan KTP Depok, supaya tepat sasaran. Semoga upaya kecil ini bisa membantu menekan inflasi, minimal di wilayah sendiri,” kata jurnalis iNews TV berwajah kalem ini, Senin (24/11/2025).
Iyung berharap langkah jurnalis Depok ikut memberi kontribusi nyata untuk warga Depok.
Untuk itu telur yang dihasilkan akan dijual dengan harga rendah agar dapat dijangkau seluruh warga Depok.
Langkah jurnalis Depok mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Bahkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghibahkan sekitar 210 ekor ayam petelur untuk dikelola para jurnalis tersebut.
Ratusan ayam itu kini ditempatkan di kandang khusus dan dikelola bersama Komunitas Kampoeng Kita Depok (K3D) di lahan garapan kawasan Jalan Juanda, Sukmajaya.
Jurnalis Depok tak asal pelihara ayam. Mereka sebelumnya mendapatkan pelatihan intensif di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Bogor.
Kepala BBPKH Cinagara, Inneke Kusumawati, mengapresiasi antusiasme para jurnalis dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ia mengatakan Kementan saat ini juga tengah fokus menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Dari Kementerian Pertanian, kami menjalankan program swasembada pangan, termasuk swasembada daging, telur, dan susu,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Namun, Inneke mengakui ada sejumlah tantangan dalam pengembangan peternakan, khususnya pemahaman mengenai kesehatan hewan.
“Di peternakan, yang paling dasar adalah pemahaman soal kesehatan hewan. Kalau peternak peduli kesehatan dan kesejahteraan hewannya, biaya produksi justru bisa turun karena hewannya lebih sehat dan produktif,” jelasnya.
Ia menegaskan pihaknya siap mendukung penuh program tersebut, termasuk menyediakan pelatihan dan pendampingan teknis.
“Kami siapkan SDM-nya. Ada bimtek untuk budidaya ayam petelur, mulai dari pakan, vitamin, kandang, sampai bagaimana menangani ayam agar tidak stres,” katanya.
Menurutnya, pakan adalah faktor penting yang wajib diperhatikan.
“Kalau pakannya tepat, metabolismenya akan baik. Menangani ternak itu tidak mudah karena ada metabolisme yang perlu dijaga,” tambahnya.
Editor : M Mahfud