get app
inews
Aa Text
Read Next : Massa Demo Tolak PK Mardani Maming: MA Harus Dapat Ambil Keputusan Tegas dan Objektif

Netizen Beri Bukti Kalau 1 Ramadhan Jatuh pada 2 April, Bukan 3 April Seperti Keputusan Pemerintah

Selasa, 05 April 2022 | 08:40 WIB
header img
Umat Islam melaksanakan sholat tarawih di bulan Ramadhan. Foto: Sindonews

DEPOK, iNewsDepok.id - Seorang netizen menunjukkan bukti kalau 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu (2/4/2022), bukan Minggu (3/4/2022) seperti yang diumumkan pemerintah.

Bukti itu berupa penampakkan bulan di langit pada Minggu (3/4/2022) yang dapat dilihat dengan mata telanjang, yang bentuknya telah seperti bertanduk sebagai pertanda kalau pada hari itu telah memasuki hari kedua Ramadhan.

"Subhanallah ... ba'da magrib Minggu tanggal 03042022 (03/04/2022, red) bulan sangat jelas dilihat dengan mata telanjang, dah bertanduk bulannya yang artinya 2 hari Ramadhan telah dilalui. Jadi, yang baru 2 hari berpuasa, yang 1 hari awal yang ditinggalkan kemarin, diqadha sehabis Ramadhan ya," kata @azzah196, Senin (4/4/2022) pukul 17:11 WIB sebagaimana dikutip Selasa (5/4/2022).


Foto: tangkapan layar Twitter

Bersama cuitannya, netizen yang bermukim di Padang, Sumatera Barat, ini mengunggah tiga foto bulan yang dia maksud.


Sumber: @azzah196

​​​


Sumber: @azzah196


Sumber: @azzah196

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Agama menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Minggu (3/4/2022) karena katanya, berdasarkan hasil pantauan, hilal belum terlihat karena tinggi hilal kurang dari 2 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat. 

"Secara mufakat 1 Ramadan jatuh pada Ahad (Minggu) 3 April 2022," ujar Yaqut membacakan keputusan sidang isbat pada Jumat (1/4/2022).

Setelah itu, pada Minggu (3/4/2022), di media sosial beredar sebuah video dari acara Muskercab PCNU Wonosobo, Jawa Tengah, yang mengindikasikan kalau keputusan pemerintah itu merupakan hasil kesepakatan NU dengan Kementerian Agama.

Video itu antara lain di-posting pemilik akun @HushRush001 dan @nung_306.

"... Oleh sebab itu Kementerian Agama sudah sepakat dan insya Allah akan didukung oleh Nahdlatul Ulama bahwa puasa akan jatuh pada hari Ahad pada tanggal 3 April 2022, sehingga sya'bannya itu nanti istikmal 30 hari, puasanya cuma 29 hari, sehingga kalau nanti pada malam Sabtu atau tanggal 1, karena nanti istikmal itu terjadi tanggal 1 April jam 13 dengan ketinggian hilal 2 derajat. Kalau seandainya nanti ada yang melihat hilal itu, oleh NU dan Kementerian Agama dianggap kesaksian bohong. Ini supaya kita ketahui bersama. Maaf, saya sebut, sudah ada organisasi lain yang telah menetapkan 1 Syawal pada tanggal 2 April dengan menggunakan ... 1 Romadhon tanggal 2 April hari Sabtu, yaitu saudara dekat kita, panjenengan sudah tahu ...," kata orang yang berpidato dalam acara Muskercab tersebut.

Netizen yang membaca postingan @azzah196 pun marah besar kepada pemerintah.

"Kalau itu benar Minggu ba'da magrib ... berarti Jumat sore sudah tersirat ...artinya benar Sabtu/tanggal 2 sudah mulai puasa ... Saya dan sebagian besar yang lain berutang 1 hari ... Benar2 parah nih rezim ... Ibadah puasa kalian permainankan," omel @aji_tech.


Foto: tangkapan layar

"Di qadha?? Kami ikutin pemerintah, pemerintah yang nanggung semuanya," jawab @bobbyansyari.


Foto: tangkapan layar

"Sudah mau sama >2 derajat. Eeeh malah dinaekin standarnya jadi 3 derajat. Andaikan ini kesalahan, ini kesalahan pemerintah. Yang nanggung dosa pemerintah," kata @avatarudin.


Foto: tangkapan layar

 

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut