get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketika Perempuan Terperangkap dalam Berbagai Peran, Pentingnya Memberi pada Diri Sendiri

Akting Mencekam Titi Kamal dan Darius Sinathrya di Film Getih Ireng: Teror Santet Darah Hitam

Jum'at, 10 Oktober 2025 | 18:54 WIB
header img
Film Getih Ireng menjadi reuni akting yang spesial bagi Titi Kamal dan Darius Sinathrya, yang kembali dipasangkan sebagai suami istri di layar lebar setelah sekitar 20 tahun. Foto: Ist

Titi Kamal dan Darius Sinathrya sebelumnya pernah main bareng dalam sinetron Hantu Jatuh Cinta di tahun 2005.

Film ini menjadi reuni akting yang spesial bagi Titi Kamal dan Darius Sinathrya, yang kembali dipasangkan sebagai suami istri di layar lebar setelah sekitar 20 tahun. 

Menghadirkan karakter Rina yang rapuh namun berjuang, Titi Kamal bahkan secara terbuka berbagi bagaimana perannya terasa sangat mendalam karena ia juga terhubung dengan luka keguguran di dunia nyata.

Sementara itu, proses syuting yang dilakukan di Bandung, Lembang, dan Jakarta selama 30 hari juga menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dengan penekanan pada dialek Jawa dan visual sinematik yang kuat.

"Aku pelajari gimana keikhlasan dia (Rina) untuk bisa melewati semua ujian yang ada... Tantangan bahasa Jawa juga susah banget. Tadinya aku pikir Jawa ya sudah, ternyata lebih kompleks lagi, tapi untung kita ada dialect coach-nya," cerita Titi seraya menambahkan bahwa adegan keguguran membuatnya terbawa emosi dunia nyata.

Darius Sinathrya (sebagai Pram) memuji profesionalisme lawan mainnya, dan berseloroh tentang suasana syuting yang cair: "Kalau film, iya (pertama kali dipasangkan dengan Titi), tapi kalau sinetron kita pernah 20 tahun lalu. Ternyata enak nih kerja samanya, jadi kayak lama-lama malah enjoy gitu." Darius juga menekankan bahwa "Santet Getih Ireng" ini adalah salah satu santet paling kuat karena menyasar darah dan keturunan korban.

Sara Wijayanto (sebagai Mawar), yang dikenal ahli di bidang supranatural, juga ikut berperan dalam film ini. Dikenal totalitas dalam perannya, Sara bahkan dikabarkan mengalami cedera hingga harus dijahit saat syuting.

"Getih Ireng" bukan hanya tentang hantu, tetapi juga tentang trauma, harapan, dan perjuangan emosional sebuah keluarga yang mendambakan keturunan. 

Dengan visual sinematik berkualitas khas Hitmaker Studios, didukung pergerakan kamera dinamis dan atmosfer mencekam yang dirancang artistik, film ini menjanjikan pengalaman horor yang lebih dari sekadar menakutkan—ia akan menusuk hati dan membuat Anda berpikir: Sejauh mana Anda akan berjuang demi memutus kutukan yang mengincar darah dan keturunan Anda?

Saksikan ketegangan dan kengerian "Getih Ireng" serentak di bioskop seluruh Indonesia, 16 Oktober 2025.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut