SRAGEN, iNewsDepok.id - Miris! Karena dijanjikan akan dibantu membangunkan kembali dengan berapapun biayanya, warga sebuah dusun di Sragen, Jawa Tengah, merobohkan masjid satu-satunya yang berada di desa mereka.
Malang, setelah masjid rata dengan tanah, orang yang memberi mereka iming-iming tersebut ingkar janji.
Kisah mengenaskan ini terjadi di Dusun Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang pada Februari 2022 lalu.
Keterangan yang dihimpun, Senin (4/4/2022), menyebutkan, peristiwa bermula ketika warga berniat merenovasi masjid bernama Al-Fatah itu karena telah mengalami kerusakan di sana-sini.
Dulu, ketika dibangun pada tahun 1991, masjid yang cukup megah tersebut dapat berdiri berkat bantuan pelaksana proyek Waduk Kedungombo, waduk raksasa di mana Dusun Kowang berada persis di tepinya.
Agus Pudiyono, salah seorang warga Dusun Kowang, bercerita kalau saat renovasi akan dilakukan, ada orang yang mengaku-ngaku sebagai orang dekat dari seorang dermawan di Jakarta, dan menjanjikan akan memberi bantuan untuk pembangunan kembali Masjid Al-Fatah.
"Orang itu meminta agar masjid dirobohkan dan dibangun kembali dengan biaya sepenuhnya akan ditanggung oleh dermawan di Jakarta itu. Kepada takmir masjid maupun warga, dia meyakinkan bahwa berapapun biaya yang dibutuhkan warga untuk pembangunan kembali masjid, akan ditanggung," kata Agus seperti dikutip dari media lokal di Jateng.
Karena percaya omongan orang tersebut, warga pun secara gotong royong merobohkan Masjid Al-Fatah hingga rata tanah. Orang itu kemudian meminta warga membuat rencana anggaran biaya (RAB) dan desain Masjid Al-Fatah yang baru, dan warga mematuhinya.
Namun, setelah semua siap dan biaya pembangunan kembali Masjid Al-Fatah diperkirakan mencapai Rp1,3 miliar, orang itu ternyata tidak memenuhi janjinya. Ketika janji itu dituntut, orang itu hanya memberikan uang Rp10 juta.
Tak ayal, warga pun terpukul karena masjid sudah terlanjur dirobohkan.
"Dalam kebingungan itu, warga lalu menunjuk saya sebagai ketua pembangunan kembali Masjid Al-Fatah, tapi saya juga kebingungan bagaimana bisa membangun lagi Masjid Al-Fatah tanpa dana yang memadai," katanya.
Kepala Dusun Kowang, Sunardi, mengakui kalau permasalahan ini terjadi karena warganya terlalu mudah mempercayai janji-janji dari orang yang belum jelas kepastiannya.
"Warga kini sedang fokus untuk bisa kembali membangun masjid tersebut agar punya tempat ibadah lagi, tanpa menghiraukan lagi orang yang pernah menjanjikan bantuan," katanya.
Editor : Rohman