Perang Hamas - Israel Berakhir, Trump Puji Sejumlah Negara Bantu Susun Proposal Gencatan Senjata
DEPOK, iNews Depok.id - Perang Hamas - Israel tampaknya akan segera berakhir seiring dengan diterimanya proposal gencatan senjata Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat tersebut menyatakan akan memberlakukan 2 kubu yang berseteru dengan adil.
Terkait keberhasilan proposal gencatan senjata, Trump menyampaikan terima kasih kepada sejumlah negara. Trump menyebut Qatar, Turki, Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan banyak lainnya telah membantunya menyusun proposal gencatan senjata.
Mengomentari respons Hamas yang menerima proposal gencatan senjata di Gaza, Trump menyebutnya sebagai hari yang bersejarah untuk menjadi langkah awal menuju perdamaian yang langgeng di Timur Tengah.
Berikut pernyataan lengkap Trump dalam video yang dirilis Gedung Putih, Sabtu (4/10/2025):
Saya ingin berterima kasih kepada negara-negara yang telah membantu saya menyusun (proposal) ini: Qatar, Turki, Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan banyak lainnya. Begitu banyak pihak yang telah berjuang keras.
Ini hari yang penting. Kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya. Kita harus mewujudkan keputusan akhir secara konkret.
Yang terpenting, saya menantikan para sandera pulang ke orang tua mereka dan beberapa sandera, sayangnya Anda tahu kondisi mereka (tewas), juga pulang karena orang tua mereka menginginkan mereka sama seperti pemuda atau pemudi lain yang masih hidup.
Jadi, saya hanya ingin menyampaikan kepada Anda bahwa ini adalah hari yang sangat istimewa. Mungkin belum pernah terjadi sebelumnya pada banyak hal. Ini memang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun, terima kasih semuanya, dan terima kasih kepada negara-negara hebat yang telah membantu. Kami mendapatkan bantuan yang luar biasa. Semua orang bersatu dalam keinginan untuk mengakhiri perang ini serta mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. Dan kita sangat dekat untuk mencapainya.
Terima kasih semuanya, dan semua pihak akan diperlakukan dengan adil.
Hamas pada Jumat (3/10/2025) malam waktu setempat, menerima proposal gencatan senjata yang diusulkan Trump.
Pejabat senior Hamas Mousa Abu Marzouk mengatakan, kelompoknya secara prinsip menyetujui proposal Trump, namun penerapannya masih membutuhkan negosiasi.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Abu Marzouk menekankan Hamas pada masa mendatang akan menyerahkan senjata kepada pemerintah Palestina. Dia menegaskan nasib rakyat Palestina merupakan urusan nasional yang tidak bisa diputuskan sendiri oleh Hamas.
Sementara itu merespons Hamas, Israel menghentikan serangan militer untuk merebut Jalur Gaza.
Editor : M Mahfud