get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejuta Kisah Inspiratif dalam Peringatan 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer

100 Tahun Kelahiran Pramoedya Ananta Toer, Pentas Teater "Bunga Penutup Abad" Kembali Hadir

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 21:45 WIB
header img
Pentas teater "Bunga Penutup Abad", sebuah penghormatan untuk memeringati 100 tahun kelahiran Pramoedya Ananta Toer. Foto: Ist

JAKARTA, iNews Depok.id - Sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer lahir tahun 1925. Untuk memeringati tokoh bangsa ini, pentas teater "Bunga Penutup Abad" kembali hadir.

Pementasan akan ditampilkan selama 3 hari pada 29, 30, dan 31 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. 

Bukan sekadar pementasan biasa, pementasan yang diproduksi oleh Titimangsa dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini merupakan sebuah penghormatan untuk memeringati 100 tahun kelahiran Pramoedya Ananta Toer.

“Kehadiran kembali pementasan ini membuktikan bahwa karya teater yang berkualitas selalu layak untuk diapresiasi, dan menjadi jembatan yang efektif untuk mengenalkan sastrawan besar Indonesia kepada generasi baru,” ucap Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation pada Jumat, 15 Agustus 2025 di Jakarta.

Pementasan kali ini pun terasa lebih spesial. Beberapa wajah baru juga hadir. 

Happy Salma sang Produser kini mengambil peran sebagai Nyai Ontosoroh. Peran Jean Marais diperankan oleh Andrew Trigg dan May Marais oleh Sajani Arifin.

Sementara Reza Rahadian dan Chelsea Islan kembali memerankan Minke dan Annelies. 

Bunga Penutup Abad merupakan adaptasi dari dua buku pertama Tetralogi Buru, yaitu Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa

Ceritanya berfokus pada kehidupan Nyai Ontosoroh dan Minke setelah Annelies dipaksa pergi ke Belanda.

Nyai Ontosoroh yang sangat mengkhawatirkan putrinya, mengutus Panji Darman untuk menemani Annelies. 

Dari sana, Minke dan Nyai Ontosoroh terus mengikuti perjalanan Annelies melalui surat-surat yang dikirimkan Panji Darman dari berbagai kota tempat kapal Annelies singgah.

Namun, di penghujung cerita, kabar duka datang: Annelies meninggal dunia di Belanda. 

Meskipun dilanda kesedihan mendalam, Minke memutuskan untuk melanjutkan hidup dan pergi ke Batavia untuk sekolah dokter. 

Ia membawa serta sebuah lukisan potret Annelies, karya sahabatnya, Jean Marais. Lukisan itulah yang Minke beri nama "Bunga Penutup Abad".

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut