Ketika Perempuan Terperangkap dalam Berbagai Peran, Pentingnya Memberi pada Diri Sendiri
Itu adalah cara tubuh kita berkomunikasi, mengingatkan kita untuk merefleksikan kembali cara kita menjalani hidup. Apakah ini hidup yang otentik, ataukah kita melakukannya demi persetujuan orang lain, demi mendapatkan cinta dari pasangan, atau demi tujuan-tujuan eksternal lainnya?
"A Normal Woman" membawa kita pada pemahaman baru tentang makna healing. Bukan hanya tentang perbaikan atau peningkatan tanpa henti, tetapi lebih kepada proses mendapatkan kembali, mengingat, dan mengumpulkan pecahan-pecahan acak dari kehidupan kita untuk melihat cermin yang sesungguhnya. Ini adalah perjalanan menuju penerimaan diri yang utuh, dengan segala kerumitan dan kerapuhannya.
Pesan Personal dari Mila: Pentingnya Otentisitas
Mila, sebagai karakter utama, mengajarkan kita pentingnya otentisitas. Dalam bahasa sederhana, otentisitas berarti mengenal siapa diri kita sesungguhnya.
Terutama bagi perempuan, dengan segala peran ganda yang seringkali dibebankan, menjadi otentik adalah sebuah tantangan. Menjadi seorang istri, ibu, anak, dan sekaligus berkarier bisa membuat kita lupa akan "perempuan" itu sendiri.
Marissa Anita, yang memerankan Mila, belajar banyak dari kisah karakter ini. Ia menyadari bahwa hidup adalah tentang memberi, tetapi pemberian itu harus datang dari tempat yang penuh.
"Ibarat pohon dengan akar yang kuat, kita harus memiliki fondasi diri yang kokoh agar bisa terus memberi tanpa merasa terkuras. Ini adalah analogi yang indah untuk mengingatkan kita agar tidak melupakan diri sendiri di tengah kesibukan melayani orang lain," tandas Marissa saat konferensi pers peluncuran film A Normal Woman, Rabu, 23 Juli 2025 di XXI Plaza Senayan, Jakarta.
Editor : M Mahfud