get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 dari 22 Korban Tewas Beralamat di Depok, Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran

K3D Buka Suara Respons Penggusuran Besar-besaran Bangunan Liar di Juanda Depok

Kamis, 24 Juli 2025 | 09:08 WIB
header img
Respons Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) terhadap penggusuran besar-besaran bangunan liar di Juanda Depok. Foto: iNews Depok/Agus S

DEPOK, iNews Depok.id Penggusuran besar-besar dilakukan Satpol PP Kota Depok yang didukung personel Kepolisian dan TNI. Lalu bagaimana respons Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) yang selama ini mengelola kawasan Juanda tersebut?

Setidaknya 79 bangunan liar telah dirobohkan dalam penggusuran besar-besaran dimulai Senin (21/7/2025).

Jalan Juanda Depok membentang 4 km menghubungkan Jalan Raya Bogor di sisi timur dengan Jalan Margonda Raya di sisi barat.

Jalan Juanda mulai dibangun tahun 2001. Penamaan jalan mengambil nama mantan Perdana Menteri RI, Ir. Djoeanda Kartawidjaja.

Jalan Juanda adalah pelebaran jalan setapak yang dibangun PT Pertamina Gas (PT Pertagas) seiring keberadaan pipa gas.

Keberadaan pipa gas  membuat kawasan ini cukup rawan dari sisi kontrol sehari-hari. PT Pertagas sebagai pemilik dengan aset pipa gas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia tak bisa mengawasi penuh dari penghuni liar, termasuk di sekitar pipa gas Jalan Juanda.

Sedangkan Pemkot Depok tak memiliki wewenang penuh mengingat kawasan ini bukan asetnya.

Tak heran kemudian muncul bangunan-bangunan liar yang berdiri di sekitar pipa gas.  Termasuk yang terbaru adalah Pasar Kambing yang pindah tahun terakhir ini setelah tergusur dari lokasi lama yang akan dibangun kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Pertagas sendiri tak sepenuhnya lepas pengawasan. Pertagas sekitar tahun 2017 memberikan otoritas kepada Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) untuk menjaga, mengawasi dan ikut mengelola.

”K3D resmi melakukan MoU dengan Pertagas untuk menjaga dan mengawasi serta menempatkan mitra binaan pada lokasi yang disediakan. Kita ibaratnya Satpam,” kata seorang perwakilan K3D yang tak bersedia disebut namanya dalam wawancara dengan iNews Depok, Kamis (24/7/2025).

Ia menyebut keberadaan K3D ikut membuat kawasan Juanda Depok kini menjadi lebih baik. ”Dulu kawasan ini tidak ada yang melirik karena sangat rawan kriminalitas, ada transaksi narkoba, prostitusi dan kekerasan,” imbuhnya.

Kepercayaan Pertagas pada K3D tak muncul begitu saja. ”Jauh sebelumnya kami sudah gotong royong membersihkan lokasi di sekitar pipa gas dari timbunan sampah yang jumlahnya sangat banyak. Tak kurang dari 30-40 truk besar,” katanya.

K3D mengaku ada saja permasalahan di kawasan yang cukup luas tersebut. ”Ada saja orang-orang diingatkan sulit. Kita selalu lapor ke Pertagas. Ya ibaratnya saja Satpam ya kita melapor ke pihak yang memberi kita kepercayaan,” ceplosnya.

Salah satunya adalah Pasar Kambing yang menempati kawasan pipa Gas di dekat Jalan Raya Bogor. Menurutnya keberadaan ternak dalam jumlah banyak berbahaya bagi pipa gas karena air kencing dan kotorannya bersifat korosi bagi pipa gas.

”Makanya kita mendukung dengan adanya penggusuran ini,” ujar perwakilan K3D.

Sementara itu terkait setoran dari sejumlah penghuni, perwakilan K3D ini mengungkapkan ada oknum yang bertindak di luar aturan.

”Ia mengatasnamakan K3D dengan motif uang. Namun kami tetap bertanggung jawab menyelesaikan masalah ini meski bukan kami yang berbuat. Kita bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan Pertagas,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan ada sejumlah penghuni yang sulit dikendalikan dengan cara memperlebar bangunan semi permanen dan menjual lokasi ke pihak lain.

”Padahal itu tidak diperbolehkan, kita sudah ingatkan berkali-kali dan kita laporkan ke Pertagas,” terangnya.

Perwakilan K3D ini menambahkan permasalahan bangunan liar tidak hanya terjadi di kawasan Juanda tetapi juga terjadi di berbagai lokasi lain di Kota Depok.

”Menangani manusia di jalanan itu tidak mudah. Sudah dilarang, tetapi diam-diam mendirikan bangunan. Diusir kemudian datang lagi, begitu terus. Ya begitulah dinamika permasalahan di jalanan,” kata perwakilan K3D ini.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut