Semakin Terbongkar Ketidaksesuaian (baca: Kebohongan?) Data-data Pendukung Ijazah Palsu
Mulai dari Pengakuan Pak Ir. Kasmudjo (75) yang skenarionya sudah berusaha ditutup-tutupi selama sekitar 8 (delapan) tahun, tepatnya semenjak acara "Silaturahmi dengan Dosen, Alumni, dan Mahasiswa Kehutanan Universitas Gadjah Mada" Sleman 19/11/17 dalam Tayangan YouTube Kementerian Sekretariat Negara : youtu.be/swadXbhS0Fw khususnya diment ke-1 lewat 55-detik tersebut.
Jelas dalam narasinya Jokowi mengatakan "... Tapi sekalilagi pak Kasmudjo kami haturkan banyak terimakasih, karena bimbingan bapak di JURUSAN TEKNOLOGI KAYU, saya bisa menyelesaikan SKRIPSI SAYA, Meski saya lupa juga BOLAK-BALIKNYA berapa kali.
Karena begitu maju DIBENTAK BALIK, begitu maju DIBENTAK. Kok galak sekali ...". Sangat jelas terdengar kalimat diatas kalau orang waras pasti akan mengartikan bahwa Ir. Kasmudjo adalah Dosen Pembimbing Skripsinya JkW, kecuali pikirannya sudah sakit jiwa seperti kata LBP dalam Paragraf diatas.
Belum lagi kalau orang yang Asli memang pernah kuliah di Fakultas Kehutanan UGM pasti tahu bahwa jurusan "Teknologi Kayu" itu tidak pernah ada disana. Sejarahnya FKT-UGM memisahkan diri dari Fakultas Pertanian UGM semenjak 17/08/63 melalui SK Menteri PT No. 99/1963 dan semenjak berdiri ada 3 (tiga) Bagian/Jurusan: Ekonomi Perusahaan Hutan, Silvikultur dan Teknologi Kehutanan. Bahkan semenjak 2010 istilah diubah menjadi Minat: Manajemen Hutan, Silvikultur, Teknologi Hasil Hutan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, alias tidak pernah ada jurusan (Ghoib, seperti Esemka) "Teknologi Kayu" seperti diucap JkW itu.
Editor : Suriya Mohamad Said