Jurus PIS Hadapi Tantangan Global: Kesiapan Maritim Indonesia Dorong Ekonomi Nasional
Hal ini dipaparkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) I Ketut Laba, yang mewakili SH IML di panggung IMW. Ia menjelaskan bahwa tren pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 5%, diikuti oleh permintaan minyak domestik yang diperkirakan naik 4,5% dan pengapalan minyak tumbuh sekitar 5%.
Di tengah pertumbuhan positif tersebut, I Ketut Laba menyoroti bahwa pertumbuhan jumlah kapal di Asia belum mampu mengimbangi lonjakan pasar yang hanya diperkirakan tumbuh 2,5% per tahun, serupa dengan pertumbuhan jumlah kapal berbendera Indonesia. Ketersediaan dan keandalan kapal menjadi pekerjaan rumah yang perlu ditangani.
"Strategi kami di Pertamina adalah mengembangkan kekuatan armada dan menurunkan usia rata-rata kapal. Strategi ekspansi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik yang akan terus meningkat, tapi juga menangkap peluang bisnis di pasar internasional dengan menyediakan armada yang andal serta memenuhi regulasi,” imbuh I Ketut Laba.
Peremajaan Armada dan Komitmen Teknologi Ramah Lingkungan
Menjaga ketersediaan kapal memiliki tantangan, salah satunya adalah usia armada yang semakin tua. COO Caravel Group dan Chairman The Hong Kong Shipowners Association Ltd. Angad Banga menjelaskan bahwa kondisi ini mengharuskan peremajaan armada untuk perdagangan ekspor, domestik, serta kebutuhan bahan bakar tertentu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta