Inovatif! DLHK Depok Tebar Maggot di Gunung Sampah TPA Cipayung
DEPOK, iNews Depok. id - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok melakukan uji coba penebaran maggot di gunung sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Senin (21/4/2025).
Langkah tersebut dilakukan sebagai inovasi pengurangan sampah organik secara alami menggunakan larva lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF).
Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman atau yang akrab disapa Abra, mengatakan penebaran dilakukan menggunakan 500 gram telur maggot yang telah menetas menjadi larva atau mini larva.
Penebaran dilakukan langsung di atas tumpukan sampah organik yang menumpuk di TPA.
"Ini kita lakukan uji coba, mudah-mudahan bisa efektif. Kalau 500 gram fresh maggot bisa memakan hingga 500 kilogram sampah organik per hari," ujar Abra saat ditemui di lokasi.
Produksi maggot tersebut berasal dari Sentra Maggot Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka 2. Menurut Abra, unit tersebut mampu menghasilkan 150 hingga 200 gram telur maggot setiap harinya yang siap digunakan untuk penanganan sampah organik di hulu maupun hilir.
Meski uji coba ini disebut masih seperti "menggarami air laut", Abra menilai perlu dilakukan terobosan konkret untuk menekan volume sampah organik yang mendominasi TPA. Ia juga mengajak masyarakat turut serta memilah sampah dari rumah.
"Kalau ini mau selesai di hulu, sebaiknya dari rumah. Kita siap fasilitasi dan suplai fresh maggot atau mini larva untuk dimanfaatkan masyarakat," ucapnya.
Abra menambahkan, maggot adalah fase larva dari lalat BSF yang dikenal rakus memakan sampah organik, terutama sisa makanan. Siklus hidup BSF juga sangat cocok untuk diterapkan dalam sistem peternakan pengelolaan sampah terpadu.
"Setiap hari kita bisa menghasilkan ratusan gram telur. Kalau ini dimaksimalkan, bisa bantu percepat pengurangan sampah di TPA maupun di lingkungan masyarakat," pungkanya.
Editor : M Mahfud