get app
inews
Aa Text
Read Next : Enzy Storia Bergabung dengan Skechers sebagai Brand Ambassador Perempuan Pertama di Indonesia

Dari Sahur ke Magrib, Tetap “Yang Nyaman Yang Menang” Ala Skechers, Enzy Storia, dan Joe Taslim

Selasa, 25 Maret 2025 | 13:31 WIB
header img
Ki-ka: Martina Harianda Mutis-Brand Marketing General Manager PT MAP Aktif Adiperkasa, Enzy Storia-Aktris dan Brand Ambassador Skechers, Joe Taslim-Aktor dan Brand Ambassador Skechers, dan dr. Aldico Juniarto Sapardan, Sp.OT-Ahli Medis. Foto: Novi

Kemudahan penggunaan Skechers Hands Free Slip-ins juga sangat membantu, terutama bagi anak-anak yang seringkali terburu-buru. Saat mudik, kepraktisan ini akan semakin terasa. Inilah mengapa, "Yang Nyaman Yang Menang" bukan hanya sekadar tagline, namun sebuah realita yang dirasakan langsung oleh para penggunanya.

Dampak Kaki Stres dan Solusi dari Skechers

Aktivitas yang padat, berdiri terlalu lama, bahkan duduk di kantor pun dapat memberikan tekanan pada kaki. Stres pada kaki ini bahkan bisa merambat hingga ke pinggang. Oleh karena itu, sepatu yang mudah dilepas dan dipakai, menjadi sebuah kebutuhan. 

Bagi anak-anak yang enerjik, Skechers Hands Free Slip-ins menjadi solusi praktis agar mereka tetap aktif tanpa direpotkan tali sepatu. Bahkan, bagi individu dengan telapak kaki datar, Skechers juga menyediakan varian yang sesuai. Tak hanya itu, Skechers juga memiliki lini khusus seperti Skechers Work untuk para pekerja di dapur, serta seri Go Run dan Basketball untuk para penggemar olahraga. Singkatnya, Skechers hadir untuk memudahkan mobilitas sehari-hari, apapun hobi dan profesi kita.

Kenyamanan ekstra ditawarkan melalui teknologi Memory Foam, yang tidak hanya hadir pada seri Uno, namun juga pada berbagai varian lainnya. Teknologi ini memberikan sensasi empuk dan nyaman, membuat kaki terasa lebih rileks dan tidak mudah lelah.

Pengalaman Nyata dari Enzy Storia: Kenyamanan adalah Self Love

Bagi Enzy Storia, Skechers bukan hanya sekadar merek, namun telah menjadi bagian dari kehidupannya. Ia mengaku telah mengenal dan menggunakan Skechers sejak usia 17 tahun, bahkan keluarganya pun telah lama memercayai kenyamanan merek ini. 

Dengan riwayat radang sendi dan masalah pada pergelangan kaki yang bisa membengkak jika salah memilih alas kaki, Enzy sangat mengutamakan kenyamanan. Baginya, memilih sepatu yang nyaman adalah bentuk "self love", sebuah pemahaman akan kebutuhan diri yang sebenarnya.

Saat travelling dan berjalan kaki jauh, kenyamanan sepatu menjadi krusial. Enzy juga merasakan betul perbedaannya saat harus mengenakan heels untuk pekerjaan, betapa melegakannya jika ada kesempatan untuk beralih ke sneakers. Bahkan saat long run, teknologi pada Skechers sangat mendukung pergerakan kaki yang meregang seiring bertambahnya jarak.


Bagi Enzy Storia, memilih sepatu yang nyaman adalah bentuk "self love". Foto: Novi

 

Pengalaman paling berkesan bagi Enzy adalah saat menjalankan ibadah Umrah di bulan Ramadan ini. Di tengah padatnya aktivitas puasa dan keramaian Tanah Suci, ia mengandalkan Skechers Slip-ins On The Go berwarna hitam. Model flat shoes yang all black ini sangat praktis saat harus membuka dan memakai sepatu berulang kali di Masjid. 

Selama 12 hari perjalanan, dengan langkah kaki mencapai 20 ribu per hari, kenyamanan Skechers sangat membantunya. Kini, Enzy juga menggemari Skechers Uno yang tidak hanya nyaman namun juga stylish, merepresentasikan dirinya sebagai bagian dari Generasi Z.

Pandangan Ahli: Kaki adalah Fondasi Utama Mobilitas

Dari sudut pandang medis, seorang Dokter Ortopedi (ahli tulang) dr. Aldico Juniarto Sapardan, Sp.OT yang turut hadir dalam acara ini, menekankan betapa krusialnya kenyamanan kaki. “Kaki adalah alat transportasi utama yang harus dijaga kesehatannya. Cedera pada kaki seringkali disebabkan oleh penggunaan berlebihan (overuse). Oleh karena itu, penting untuk menggunakan alas kaki yang baik, bagus, dan nyaman,” ucapnya.

Dokter Aldico juga memberikan tips menjaga kesehatan selama Ramadan, yaitu menjaga pola makan saat sahur dan berbuka, tetap aktif bergerak, dan beristirahat yang cukup.

Menurutnya, kaki stress atau fatigue feet adalah kondisi kaki lelah akibat penggunaan berlebihan yang bisa berujung pada cedera, bahkan fraktur. Olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, dan istirahat yang cukup sejak usia muda, sangat penting untuk menjaga kesehatan kaki.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut